Halimah Warga Desa Meunasah Reudeup Terima Kunci Rumah BMU dari Tu Sop

BIREUEN- Gerakan Filantropi Barisan Muda Ummat (BMU) Pusat kembali menyerahkan satu unit rumah layak huni permanen untuk masyarakat kurang mampu, yaitu Warga Desa Meunasah Reudeup Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen pada Minggu, (12/12/2021).


Adapun Rumah tersebut yang dibangun dengan bantuan dana dari hasil donasi patungan komunitas Masyarakat Aceh, maupun Masyarakat luar Negeri yang ditrasfer melalui Dompet BMU peduli


Rumah dengan kode BMU O83 yang diserahkan langsung oleh Imam Besar BMU Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab, akrap disapa. Tu Sop kepada Halimah Abdullah (41) Warga Gampong (Desa) Meunasah Reudeup Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen, yang di dampingi 
Oleh Camat Pandrah Salamuddin, S.Pd, Waka Polsek, Keuchiek Desa setempat, tokoh masyarakat, pengurus DPP dan DPW BMU, serta unsur muspika lainnya.


Sebelumnya Halimah bersama 3 orang anaknya masing-masing Marhaban (17), Fitriatun Laila(15) serta Athahurah (15) menempati rumah tidak layak huni ukuran 2x3 M beratap daun rumbia, berdinding triplek dan spanduk bekas yang sudah dimakan rayap, dengan kondisi sangat memperhatikan.


Namun dalam kesehariannya Halimah berkerja sebagai serabutan yang penghasilannya tidak menentu demi mencukupi nafkah keluarganya, Kini Halimah sudah tidak khawatir lagi saat kondisi hujan tiba, berkat adanya bantuan rumah BMU tersebut.


Ketua Umum BMU Pusat Tgk M. Yusuf Nasir, akrap disapa Abiya Jeunieb menyebut Rumah BMU-WPU O83 total dana pembangunannya 57.254.000 Rupiah,


sedangkan dana yang masuk 70.474.000 rupiah dari 273 donatur diantaranya, dari BMU Meunasah Aceh Klang 14.864.000. (47 Donatur), BMU Vancouver Canada (Amerika Utara) 23 Donatur, Group Suba Malaysia 14.500.000, sisa dana 13.220.000 akan diperuntukkan kerumah BMU WPU selanjutnya.


Selain itu dana lainya bersumber dari WPU Malaysia, BMU Kabupaten/Kota, dana patungan gerakan sepuluh ribu rupiah serta dari hasil penjualan tiket Bus JRG 2000 rupiah per tiketnya. Bulan November ini ada 26.000.000 dua puluh enam juta rupiah, itu hasil dari penjualan tiket JRG untuk rumah BMU ujar Abiya Jeunieb.


Disisi lain Camat Pandrah Salamuddin, S. Pd menyebutkan, atas nama Muspika mengucapkan terima kasih kepada BMU yang telah membantu meringankan beban pemerintah, dirinya serta jajaran bersedia menyumbangkan donasi tiap bulannya untuk pembangunan rumah layak huni melalui BMU," Sebut 


Sementara itu Imam Besar BMU Tu Sop menyenutkan dalam sambutannya, awal pergerakan BMU kita mulai di Pandrah, Tanah dan Rumah BMU 001 kita bangun Agustus 2017 lalu di Gampong Lhok Dagang Kecamatan Pandrah,


Jika kita menyadari diri kita sebagai orang yang beragama dan berbangsa harus sukses dunia dan akhirat, untuk itu kita harus merubah perilaku yang sesuai dengan rumusan Agama, tidak cukup dengan teori saja tapi harus dilakukan dengan aksi-aksi yang nyata,


maka aksi nyata harus perlu dilakukan BMU ini pertama dalam rangka membangun tatanan peradaban sosial bagi ummat, hingga dapat perkemban gan pergerakan BMU hingga sekarang hasil dari respon ummat, bukan dari kita, kita hanya bekerja. Maka itulah inti dari pergerakan ini bagaimana membangun kembali tatanan sosial masyarakat Islam, Tegas Tu Sop selaku Dewan Penasehat Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).(Red)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru