Adv
Perindag
Jelang Idul Adha, Disperindag Aceh Pastikan Stok dan Harga Daging Sapi Stabil
BANDA ACEH - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh mengungkapkan, meskipun kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) merebak, tapi harga daging sapi dan stoknya masih stabil.
Demikian disampaikan Kepala Disperindag AcehIr. Mohd Tanwier, MM melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Aceh, Marzuki SE MM dalam diskusi “Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Merebak, Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Sapi Jelang Idul Adha”, Senin (13/6/2022).
Menurut pantauan Disperindag, harga sapi masih stabil yaitu Rp150 ribu. Cuma biasanya menyambut Idul Adha atau hari besar, harganya pasti naik mungkin hampir dua ratusan. Hal ini dikarenakan sapi Aceh adalah sapi berkualitas.
Marzuki mengharapkan, ketika nanti dua hari mau disembelih harus ada pemeriksaan khusus atau punya sertifikat sehingga mengonsumsi daging yang diproduksi oleh Aceh itu sendiri.
“PMK inikan sembuh, dia tidak menular, tapi harapannya sebelum disembelih harus ada pemeriksaan terlebih dahulu sehingga masyarakat tidak perlu kuatir,” ucapnya.
Menurutnya, stok sapi jelang Idul Adha dan persiapan Qurban sepertinya cukup. Di Banda Aceh, Aceh Besar, Bireuen, dan sekitarnya. “Kita sudah melakukan kerja sama terhadap beberapa perusahaan, seperti yang di Medan dan Lampung,” jelasnya.
Lanjutnya, permintaan daging tentu tinggi, memang budayanya seperti itu. Jika memang ada kekhawatiran, maka kepala dengan kaki jangan dikonsumsi. “Harapannya harga sapi semoga stabil dan stoknya cukup,” pungkasnya.
Disuatu kesempatan, Menurut Mohd. Tanwier, dampak PMK menjelang Lebaran tahun ini kemungkinan besar akan berpengaruh terhadap turunnya minat masyarakat untuk membeli daging meskipun hal ini masih tidak dapat diprediksi secara pasti.
“Karena munculnya PMK, minat masyarakat untuk mengonsumsi daging saat ini kemungkinan besar akan turun. Kalaupun memang ingin membeli daging, stoknya masih sangat cukup jadi tidak perlu khwawatir,”ujarnya. [Adv]
Via
Adv