News
Komunitas Bireuen Bersatu Aceh Bersama PERMAKA Pulangkan Warga Tak Sadarkan Diri di Malaysia
BIREUEN-Tim Malaysia, bersama Ketua Komunitas Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, berhasil memulangkan Nurhayati Ke Aceh, sebelumnya, pihaknya mendapat sedikit terkendala dengan Informasi, namun akhirnya Persatuan Masyarakat Aceh Kajang (PERMAKA) menanggung biaya pumulangan Warga Desa Dama tunong Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur yang tidak sadarkan diri.
Seketika mendapat Informasi dari tim di Malaysia, akhirnya mangambil dirinya bersama Haikal selaku Ketua Komunitas Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, mencari cara untuk memulangkan Nurhayati ke Aceh. terkait dengan proses administrasi dikerjakan oleh Haikal, sedangkan terkait pembiayaan, ditanggung oleh PERMAKA,
Kepada TheAtjehNet, Ketua Komunitas Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, Rabu 29 Juni 2020 malam Mengatakan, dirinya bersama Masyarakat Aceh yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Aceh Kajang (PERMAKA) kembali melakukan Aksi Sosial demi kepedulian untuk warga Aceh yang tertimpa musibah di Malaysia, Sebut Haikal.
"Lanjut Haikal, namun kali ini dua komunitas, berhasil membantu pemulangan Nurhayati (24) Warga Desa Dama Tunong, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Yang sebelum nya sempat viral di Media Sosial sehingga mendapat tanggapan bermacama raga dari Warganet, Nurhayati dikabarkan tidak sadarkan diri dan tidak tau indetitas Pribadinya.
Saat dihubungi Media TheAtjehNet
Rabu 29 Juni 2022 malam, melalui WhatsApp Pribadi Ketua Komunitas Bireuen Bersatu Aceh Malaysia membenarkan, dirinya bersama Koordinator Persatuan Masyarakat Aceh Kajang di Malaysia, Muktar Abdullah, telah berhasil memulangkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tergolong cukup beralasan, mengingat Wanita tersebut, sempat beredar berita bahwasanya seorang Warga Aceh kurang Waras, kurang siuman, dan tidak tau mau pulang Lemana, sehingga pihaknya mengambil suatu tindakkan untuk mencari tau keberadaan Nurhayati.
"Setelah mendapatkan informasi dari sumber terpercaya, kami menemukan Nurhayati dan mencari tau identitasnya. Semenjak sakit, Ia sempat dirawat oleh warga melayu di Malaysia selama 1 bulan," ungkap Haikal.
Kemudian, pihaknya menjemput Nurhayati dan memulangkan wanita yang diduga dianiaya suaminya ini, untuk memulangkan ke kampung halaman di Aceh Timur, dan semua biaya ditanggu ng oleh masyarakat Aceh yang terga bung dalam Komunitas PERMAKA. Sedangkan Terkait Proses Administrasi untuk memulangkan Nurhayati semua di lakukan oleh Haikal. Alhamdulillah berkat kerjasama yang baik pihaknya, berhasil memulangkan Warga Aceh Timur tersebut ke Kampung Halamannya.
"Sebelumnya Nurhayati mengalami frustasi berat, karena dikabarkan korban dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Bahkan, wanita yang tak sadarkan diri ini, pernah mencoba bunuh diri beberapa bulan lalu, dengan cara lompat dari lantai 2," sebutnya.
Dan Ia mengaku, segala proses kepengurusan pemulangan, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan proses yang tergolong sulit, mengingat dokumen yang dimiliki korban tidak ada sama sekali.
Pihaknya, setelah melihat lansung kondisi yang semakin memprihatinkan, akhirnya Nurhayati dipulangkan melalui Kuala Lumpur hingga sampai Ke Bandara Kuala Namu Medan para Rabu 29 Juni, sekira pukul 05.00 WIB. Dan Alhamdulillah Korban sekarang sudah bersama keluarga di Aceh Timur.
Keterangan Tesk foto: Korban KDRT di Malaysia, Nurhayati (tengah) diapit oleh Haikal (Kanan) selaku ketua Bireuen Bersatu Aceh Malaysia, dan Muktar Abdullah (kiri) selaku kordinator Persatuan Masyarakat Aceh Kajang.
Haikal juga mengungkapkan, seketika ada Masyarakat Aceh yang mendapat musibah di Malaysia maka dirinya siap membantu, karena apa yang ia lakukan, itu semata mata kemanusiaan, juga ia tidak hannya pokus dengan Warag Kabupaten Bireuen yang terdapat musibah di Malaysia, tapi seketia yang namanya Masyarakat Aceh tetap siap membantu, untuk dapat kembali ke kampung halamannya, persoalan Proses Administrasi dirinya siap manbantu dimi Masyarakat Aceh. Sebut Haikal yang juga Putra Asli Kelahiran Kabupaten Bireuen tersebut.
Disamping itu dikatakan Mukhtar sangat berterimakasih kepada seluruh warga yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Aceh Kajang, yang telah menyumbang demi pemulangan Nurhayati. Ke Kampung halamanya,
"Ucapan terimakasih juga kepada kedutaan besar Republik Indonesia (RI) di Kuala Lumpur, yang sudah membantu memperlan car segala kepengurusan administrasi warga Aceh. Semoga kerja sama selama ini terus terjalin dengan baik," Ucap Koordinator PERMAKA di Malaysia.(MS)
Via
News