Aceh Utara
Pelantikan PPWI Aceh Utara Diwarnai Aksi Demo
ACEH UTARA- Ketua Umum DPN PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Si, MA, Melantik (DPC Dewan Pengurus Cabang PPWI Persatuan Pewarta Warga Indonesia) Aceh Utara, masa bakti 2023-2028,
Acara Pelantika DPC PPWI tersebut berlangsung di aula kantor Bupati Aceh Utara Desa Alue Drien Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara, Senin (4 September 2023).
"Terkait Pelantikan PPWI Aceh Utara Diwarnai Aksi Demo", tidak ada kaitan dengan Aksi Demo dan Prosesi Pelantikan tersebut, namun acara itu berkebutulan di hari yang sama, sehingga menarik perhatian publik.
Sementara itu Prosesi Pelantikan Pengurus DPC PPWI Aceh Utara itu berlangsung di dalam Gedung Bupati Aceh Utara yang begitu megah dan mewah, sedangkan massa aksi demo berlangsung di halaman Lapangan Upacara Kantor Bupati Aceh Utara dengan menahan terik mata hari yang begitu panas.
Pelantikan tersebut dihadiri oleh seratusan diantaranya, Pj. Bupati Aceh Utara Dr, Drs Mahyuzar, M.Si, Ketua Umum DPN PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Si, MA, Anggota Komisi V DPR RI Dari Partai Demokrat, Muslim, SHI, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto, Sekdakab Aceh Utara Dr. A Murtala, M.Si, Wakil Ketua DPRK Aceh Utara, Hendra Yuliansyah, S.Sos, Kapolres Aceh Utara diwakili oleh Iptu Bambang, S, Dandim 0103/Aceh Utara diwakili oleh Serma Agus, dan perwakilan PPWI Kabupaten Kota, para media dan tamu undangan.
"Pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dilanjutnya Shalawat Nabi oleh Tgk. Gunawan". Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Hymne Aceh.
Selanjutnya laporan panitia pelaksana oleh Zulkifli ST, yang intinya, pengurus DPC PPWI Aceh Utara adalah merupakan hasil rapat musyawarah cabang pada tanggal 29 Nopember 2022. Perlu kami sampaikan bahwa pengurus yang akan dilantik pada hari ini yang berjumlah 18 orang yang merupakan wartawan dan Pewarta Warga Indonesia adalah sebuah organisasi yang menjadi wadah para jurnalis warga yang didirikan di Jakarta pada tanggal 11 Nopember 2007 yang lalu," paparnya.
Tujuan utama PPWI adalah mewujudkan komunitas warga masyarakat Indonesia
yang cakap yakni yang cerdas, kreatif, dan bertanggung jawab dalam berbagi informasi melalui media massa serta mampu merespon dengan benar setiap informasi yang diperoleh dari media massa," ungkap panitia pelaksana pada pewarta media ini.
Acara dilanjutkan dengan menyantuni 15 orang anak yatim dan dilanjutkan dengan diskusi publik dengan Tema" Media Sebagai Pengawas Partisipatif" yang menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya.(Red)
Di hari yang sama Senin 4 September 2023. terlihat di halaman Lapangan Upacara Kantor Bupati Aceh Utara ratusan masyarakat di delapan kecamatan sedang menggelar aksi demontrasi, akibat tidak bisa turun kesawah,
"Massa Aksi sangat kecewa terhadap Pj Bupati Aceh Utara, di sebabkan sejak kehadiran mereka di depan Kantor Bupati setempat, Pj Bupati Aceh Utara tidak kunjung menemuai massa Aksi tersebut.
Kehadiran massa sejak pagi, namun sampai siang hari, Pj Bupati tidak juga menemuai massa aksi, sehingga massa membubar kan diri dengan penuh kekecewaan.
Adapun para Petani dari delapan kecamatan di Aceh Utara yang selama ini memanfaatkan irigasi Krueng Pase kehilangan pendapatan dalam tiga tahun terakhir.
Disebabkan areal sawah yang mereka miliki, sejak tahun 2020 hingga kini tidak bisa di aliri air untuk digarap lantaran pembangunan bendungan krueng Pase mulai mangkrak.
Jumlah itu berdasarkan hasil kalkulasi Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara. Jumlah areal sawah di delapan kecamatan itu mencapai 9,174 hektare (Ha).
Masing-masing di Kecamatan Tanah Luas 2.237 Ha, Meurah Mulia 1.768 Ha, Syamtalira Bayu 1.419 Ha, Syamtalira Aron 1.293 Ha, Nibong 618 Ha, Tanah Pasir 452 Ha dan Matangkuli 384 Ha.
Rata-rata produksi padi per hektare mencapai 5,5 ton, jika dikalikan dengan harga Rp 5.000 per kilogram per hektare, maka mencapai 27,5 juta.
Artinya dalam sekali panen petani di Aceh Utara kehilangan pendapatan Rp 250 miliar lebih. Dalam setahun petani menggarap sawahnya dua kali dan sampai sekarang sudah delapan kali musim tanam tidak bisa menggarap sawahnya
Akibatnya, Pj Bupati Aceh Utara tidak menemui Massa aksi tersebut, masyarakat tani meminta kepada Presiden Republik Indonesia. Joko Widodo, Kantor Kementerian PU Wilayah 1 Sumatera Utara, Anggota DPR-RI H.Ruslan M Daud, Ilham Pangestu, serta Nasir Djamil untuk dapat segera turun tangan guna mendengar dan merespon suara rakyat di delapan kecamatan dalam kabupaten Aceh Utara Sorak Koordinator Aksi tersebut.(MS)
Via
Aceh Utara