Adv
Budpar
Wisata
Lingkok Kuwieng merupakan objek wisata di kawasan Padang Tiji yang cukup unik, karena bentuknya seperti istana tetapi, berada di dasar lembah. Oleh sebab itu, masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Lembah Istana.
Berbeda dengan lembah lainnya, di tempat ini dipenuhi oleh pepohonan hijau yang cukup rindang, selain itu wisatawan juga akan disuguhkan dengan tebing batu bertingkat. Kalau dilihat lagi, lebih mirip dengan bangunan candi.
Menjelajahi Keindahan Lingkok Kuwieng di Padang Tiji
Lingkok Kuwieng merupakan objek wisata di kawasan Padang Tiji yang cukup unik, karena bentuknya seperti istana tetapi, berada di dasar lembah. Oleh sebab itu, masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Lembah Istana.
Berbeda dengan lembah lainnya, di tempat ini dipenuhi oleh pepohonan hijau yang cukup rindang, selain itu wisatawan juga akan disuguhkan dengan tebing batu bertingkat. Kalau dilihat lagi, lebih mirip dengan bangunan candi.
Tetapi menariknya lagi, di tengahnya ada aliran sungai. Seperti di Grand Canyon hanya saja, lokasinya berada di Aceh. Pemandangan elok ini membuat wisatawan sulit untuk segera pulang, mereka betah berlama-lama.
Perjalanan menuju ke objek wisata memang tidak mudah, setidaknya kamu membutuhkan waktu 2 jam perjalanan dari Kota Sigli, Kabupaten Pidie. Tenang saja, walau jauh tetapi menyenangkan karena pemandangannya sangat indah.
Kamu akan melewati perbukitan hijau di Gampang Pulo Hagu. Di mana jalanan aspal sudah bagus sehingga aman dan nyaman. Kelokan tajam, tanjakan, dan turunan sudah menjadi santapan wajib saat ke sini.
Oleh karena itu, kami sarankan saat menyewa kendaraan harus yang dalam kondisi prima dan fit. Jangan sampai mogok di tengah jalan, hal tersebut akan menyulitkan kamu karena jauh sekali dari bengkel.
Perjalanan belum berhenti sampai di situ. Setibanya di area parkiran, kamu harus berjalanan kaki menuju ke titiknya. Siapkan fisik karena jalannya naik dan turun cukup ekstrim. Bagi yang belum pernah pergi ke Lingkok Kuwieng, lebih baik meminta bantuan pemandu saja. Kurang lebih biayanya Rp150 ribu. Untuk masuk ke dalam pengunjung akan dikenakan biaya sebesar Rp5 ribu, cukup terjangkau bukan?
Menuju ke Lingkok Kuwieng memang melelahkan, maka dari itu persiapan fisik serta pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Akan tetapi, semua itu akan terbayar lunas, tanpa harus menunggu. Sesampainya di sini, kamu dapat melihat keindahannya benar-benar mengalir.
Coba ambil napas panjang, pasti terasa sejuk dan menyenangkan. Oksigen akan masuk ke seluruh bagian tubuh sehingga, kamu merasakan kesegaran serta energi tambahan. Jangan lupa membawa baju ganti, karena air sungainya benar-benar menggoda.
Sangat jernih dan berwarna hijau, berasal dari pegunungan Seulawah, tetapi jangan langsung meminumnya ya! Selain sungai, disini pengunjung juga bisa melihat aliran air terjun, memang tidak besar hanya saja, terasa begitu pas.
Lingkok Kuwieng juga mempunyai bebatuan karst, menjadi salah satu keindahan yang cocok diabadikan ke dalam foto. Cobalah membawa drone pasti hasilnya begitu menyenangkan, dan membuat kamu ingin lama-lama bermain.
Perlu diketahui kalau air di sini sangat dingin, apalagi di bulan Agustus. Suhu air bisa mencapai 1 digit saja. Tetapi, kalau datang saat siang hari benar-benar terasa menyegarkan, hanya saja sebelum ke sini mohon perhatikan beberapa poin berikut.
Menuju ke lokasi ini perlu membawa berbagai perlangkapan terutama bekal makanan dan minuman karena, belum ada penjual sama sekali. Kecuali mungkin di area parkir. Namun, kalau sudah terjun ke dalam sangat sulit, maka dari itu tidak ada salahnya membawa makanan.
Hanya saja bawa kembali sampahnya, jangan dibuang sembarangan begitu saja. Nanti alam bisa rusak dan pemandangannya tidak elok lagi.
Fasilitasnya memang masih sangat terbatas, oleh karena itu perhatikan sebelum berenang. Karena kamu harus berjalan menuju ke atas untuk bisa ganti baju. Semoga ke depannya, fasilitas kamar mandi mulai diperhatkan.
Lingkok Kuwieng merupakan keindahan alam dari kawasan Aceh yang sulit sekali diungkapkan. Walau berada dalam lembah dan harus susah payah dulu menuju ke sana, apa yang disajikan tetap luar biasa. [Adv]
Via
Adv
