Adv
Dinkes Acut
News
Dinkes Aceh Utara Gelar Kegiatan Advokasi dan Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Posyandu
LHOKSUKON – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui kegiatan advokasi dan pemberdayaan masyarakat yang berlangsung di aula Hotel Lido Graha, Kamis (18/7/2024).
Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai salah satu upaya strategis untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi ibu dan anak di daerah tersebut.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, yaitu kader Posyandu, tenaga kesehatan, Ibu PKK Kecamatan, PKK Desa, kader Lansia dan kader Remaja.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, MM melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM, MKM, menyampaikan pentingnya peran Posyandu dalam sistem kesehatan nasional, terutama dalam mendukung kesehatan ibu dan anak.
"Posyandu merupakan garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak di masyarakat. Melalui kegiatan advokasi dan pemberdayaan ini, kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader Posyandu sehingga mereka dapat memberikan layanan yang lebih baik dan efektif," ujar Samsul Bahri.
Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah pelatihan untuk kader posyandu. Pelatihan ini meliputi teknik pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian imunisasi yang benar, serta metode penyuluhan kesehatan yang efektif.
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian makanan tambahan yang bergizi, serta penanganan dini terhadap masalah kesehatan ibu dan anak. Selain itu, para peserta juga diberikan pengetahuan mengenai pentingnya imunisasi dan pemberian ASI eksklusif.
Tidak hanya pelatihan, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi advokasi yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan dari berbagai pihak dalam pengembangan Posyandu. Dinkes Aceh Utara mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung keberlangsungan dan peningkatan kualitas layanan Posyandu.
"Keberhasilan Posyandu tidak hanya bergantung pada kader kesehatan, tetapi juga membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat. Kami mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga orang tua, untuk turut serta dalam mengoptimalkan fungsi Posyandu," tambah Kabid Kesmas.
Meningkatnya kualitas layanan posyandu, tambah Samsul Bahri, akan memperkuat pelayanan kesehatan mulai dari remaja, calon pengantin, hingga lansia dan baiknya pelayanan posyandu terhadap ibu dan anak, maka Kesehatan anak dan balita dapat terpantau.
Melalui kegiatan advokasi dan pemberdayaan masyarakat ini, Dinkes Aceh Utara berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera bagi ibu dan anak. Upaya ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Aceh Utara.
Dengan adanya dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, Dinkes Aceh Utara optimis bahwa upaya peningkatan Posyandu ini akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan ibu dan anak di wilayah tersebut. [Adv]
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, yaitu kader Posyandu, tenaga kesehatan, Ibu PKK Kecamatan, PKK Desa, kader Lansia dan kader Remaja.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, MM melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM, MKM, menyampaikan pentingnya peran Posyandu dalam sistem kesehatan nasional, terutama dalam mendukung kesehatan ibu dan anak.
"Posyandu merupakan garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak di masyarakat. Melalui kegiatan advokasi dan pemberdayaan ini, kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader Posyandu sehingga mereka dapat memberikan layanan yang lebih baik dan efektif," ujar Samsul Bahri.
Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah pelatihan untuk kader posyandu. Pelatihan ini meliputi teknik pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian imunisasi yang benar, serta metode penyuluhan kesehatan yang efektif.
Materi yang disampaikan meliputi pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian makanan tambahan yang bergizi, serta penanganan dini terhadap masalah kesehatan ibu dan anak. Selain itu, para peserta juga diberikan pengetahuan mengenai pentingnya imunisasi dan pemberian ASI eksklusif.
Tidak hanya pelatihan, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi advokasi yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan dari berbagai pihak dalam pengembangan Posyandu. Dinkes Aceh Utara mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung keberlangsungan dan peningkatan kualitas layanan Posyandu.
"Keberhasilan Posyandu tidak hanya bergantung pada kader kesehatan, tetapi juga membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat. Kami mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga orang tua, untuk turut serta dalam mengoptimalkan fungsi Posyandu," tambah Kabid Kesmas.
Meningkatnya kualitas layanan posyandu, tambah Samsul Bahri, akan memperkuat pelayanan kesehatan mulai dari remaja, calon pengantin, hingga lansia dan baiknya pelayanan posyandu terhadap ibu dan anak, maka Kesehatan anak dan balita dapat terpantau.
Melalui kegiatan advokasi dan pemberdayaan masyarakat ini, Dinkes Aceh Utara berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera bagi ibu dan anak. Upaya ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Aceh Utara.
Dengan adanya dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, Dinkes Aceh Utara optimis bahwa upaya peningkatan Posyandu ini akan membawa dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan ibu dan anak di wilayah tersebut. [Adv]
Via
Adv