Dosen FISIP Unimal Gelar Sosialisasi Literasi Digital bagi Pemuda Gampong Blang Pulo

LHOKSEUMAWE- Civitas akademika Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Malikussaleh (Unimal) menggelar kegiatan pengabdian dan sosialisasi bertajuk "Adaptasi Literasi Teknologi Digital di Kalangan Remaja dan Pemuda Gampong Blang Pulo, Kota Lhokseumawe".


Acara ini diselenggarakan di Aula FISIP Unimal, Kampus Bukit Indah, Blang Pulo, Lhokseumawe, Jumat, 16 Agustus 2024.

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah dosen FISIP Unimal yang juga merupakan tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), antara lain Zulfadli, Kamaruddin Hasan, dan Muchlis Gurdhum. Selain itu, turut hadir pemateri dari wartawan AJNN, Uliya Azri.

Ketua tim pengabdian, Zulfadli, mengatakan literasi digital merupakan pengetahuan dan kecakapan yang harus dimiliki oleh individu dalam menggunakan media digital serta alat komunikasi, untuk menciptakan dan memanfaatkan informasi dengan tepat.

"Program literasi digital ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, agar lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan era digital," kata Fadli.

Kamaruddin Hasan, mengatakan pentingnya kecakapan digital dalam penggunaan dan penyebaran informasi. Menurut Kamaruddin saat ini semakin banyak informasi palsu atau hoaks yang beredar di internet, sehingga diperlukan kewaspadaan dari setiap individu dalam menyaring informasi sebelum disebarluaskan.

"Semua pihak harus bijak dalam menggunakan dan menyebarkan informasi," kata Kamaruddin.

Uliya Azri, dalam paparannya, mengangkat tema mengenai etika digital dan budaya digital. Ia membahas berbagai isu, mulai dari UU ITE, etika komunikasi digital, hingga pentingnya kolaborasi dan produktivitas di era digital.

"Pengetahuan digital sangat penting di tengah perkembangan multiplatform digital saat ini. Generasi muda Aceh jangan hanya menjadi penonton di era digital, tetapi harus mampu memanfaatkan peluang edukasi dan ekonomi yang ada," jelas Uliya.

Uliya juga mengingatkan edukasi digital harus dilakukan secara berkelanjutan oleh semua lapisan masyarakat, kata dia, budaya saling menghargai dalam komunikasi digital harus menjadi keharusan bagi semua pengguna media berbasis internet.

Antusiasme masyarakat Blang Pulo terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan, termasuk bagaimana media digital dapat bergerak dinamis dalam mengikuti tuntutan zaman dan menyebarkan informasi secara cepat namun akurat. Menanggapi hal ini, Mukhlis mengatakan kecepatan dalam penyajian informasi penting, tetapi akurasi harus tetap menjadi prioritas utama.

"Media online harus mampu memverifikasi informasi dengan cepat sebelum dipublikasikan, karena penyebaran informasi yang salah bisa merugikan banyak pihak," kata mantan jurnalis Antara itu.

Mukhlis mengatakan pembaca saat ini cenderung menginginkan informasi yang instan dan ringkas. Oleh karena itu, media online harus menyesuaikan format dan penyampaian konten mereka agar dapat diakses dan dipahami dengan cepat, misalnya melalui artikel pendek, video singkat, atau infografis.(Rel)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru