Adv
Dinkes Acut
News
Kadiskes Aceh Utara : Tak Semua Jalan Kaki Itu Menyehatkan, Ini Penjelasannya
LHOKSUKON - Jalan kaki dikenal sebagai salah satu aktivitas fisik yang sederhana namun memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, MM mengingatkan masyarakat bahwa tidak semua aktivitas jalan kaki memberikan manfaat kesehatan yang optimal.
Dalam wawancara eksklusif dengan wartawan, Amir Syarifuddin menjelaskan bahwa jalan kaki, meskipun umumnya sehat, dapat menjadi berisiko jika dilakukan tanpa memperhatikan faktor lingkungan dan kondisi kesehatan individu.
"Kita harus memahami bahwa jalan kaki itu baik, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar aktivitas ini benar-benar bermanfaat bagi tubuh kita," ujar Amir Syarifuddin, Senin (12/8/2024).
Salah satu hal yang disoroti adalah kondisi lingkungan tempat berjalan kaki. "Berjalan di trotoar yang rusak, jalanan yang tidak rata, atau lingkungan yang penuh polusi udara dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan. Misalnya, risiko cedera meningkat di jalan yang tidak rata, sementara paparan polusi dapat menyebabkan gangguan pernapasan," jelasnya.
Selain itu, berjalan kaki di bawah terik matahari tanpa perlindungan yang memadai juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan heatstroke.
Oleh karena itu, Amir Syarifuddin menyarankan agar masyarakat memilih waktu yang tepat dan mengenakan pakaian yang sesuai saat melakukan aktivitas jalan kaki.
Kadinkes juga menekankan pentingnya memperhatikan kondisi kesehatan individu sebelum melakukan aktivitas jalan kaki, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
"Bagi mereka yang memiliki masalah sendi, seperti artritis, jalan kaki dengan intensitas tinggi mungkin bukan pilihan terbaik. Konsultasikan dulu dengan dokter untuk menentukan jenis aktivitas fisik yang aman," tambahnya.
Kadinkes juga mengingatkan pentingnya melakukan pemanasan sebelum mulai berjalan kaki untuk mengurangi risiko cedera otot dan sendi. "Jangan anggap remeh jalan kaki. Pemanasan sangat penting untuk mempersiapkan tubuh sebelum aktivitas fisik."
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berolahraga dengan aman, Dinas Kesehatan Aceh Utara telah meluncurkan kampanye kesehatan yang menekankan pentingnya memilih lingkungan yang tepat dan memperhatikan kondisi fisik sebelum berolahraga.
"Kami berharap melalui kampanye ini, masyarakat Aceh Utara dapat lebih bijak dalam memilih aktivitas fisik yang sesuai dan aman, sehingga manfaat kesehatan yang diharapkan dapat tercapai," jelasnya Amir Syarifuddin.
Pemanasan sangat penting dilakukan sebelum olahraga, termasuk di antaranya sebelum jalan kaki. Ada beberapa gerakan pemanasan sebelum jalan kaki yang bisa Anda lakukan. Gerakan-gerakan ini sangat mudah untuk dilakukan.
Pemanasan sebelum berolahraga sendiri bisa membantu mencegah cedera. Pemanasan juga dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengaktifkan otot yang akan digunakan saat berjalan seperti pinggul dan paha depan.
Anda hanya memerlukan waktu 3 sampai 5 menit untuk melakukan gerakan pemanasan sebelum jalan kaki berikut.
1. Putar bahu
Putar bahu sambil jalan di tempat selama lima kali ke depan dan lima kali ke belakang. Biarkan lengan menggantung di kedua sisi tubuh. Lakukan selama kurang lebih 30 detik hingga satu menit.
2. Tekuk lutut bergantian
Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu, rentangkan tangan. Turunkan tubuh tidak lebih dari 10 sentimeter dengan menekuk lutut. Ulangi hingga beberapa gerakan.
3. Regangkan lutut
Berdiri dengan tegak, angkat lutut secara bergantian hingga menyentuh lengan. Saat melakukan gerakan ini, jaga agar perut tetap kencang dan punggung lurus. Tahan posisi lutut diangkat dan ditekuk selama 10 detik, lakukan secara bergantian kanan dan kiri.
4. Jalan di tempat
Jalan di tempat, maju, dan mundur. Gerakkan juga lengan ke atas dan bawah seirama langkah kaki. Jaga agar siku tetap tertekuk dan tangan sambil mengepal.
Itu-lah empat gerakan pemanasan sebelum jalan kaki. Jangan lupa diikuti agar jalan kaki jadi maksimal, tutup Amir Syarifuddin.
Dengan adanya penekanan dari Kadinkes ini, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari, termasuk jalan kaki, agar tetap sehat dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. [Adv]
Dalam wawancara eksklusif dengan wartawan, Amir Syarifuddin menjelaskan bahwa jalan kaki, meskipun umumnya sehat, dapat menjadi berisiko jika dilakukan tanpa memperhatikan faktor lingkungan dan kondisi kesehatan individu.
"Kita harus memahami bahwa jalan kaki itu baik, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar aktivitas ini benar-benar bermanfaat bagi tubuh kita," ujar Amir Syarifuddin, Senin (12/8/2024).
Salah satu hal yang disoroti adalah kondisi lingkungan tempat berjalan kaki. "Berjalan di trotoar yang rusak, jalanan yang tidak rata, atau lingkungan yang penuh polusi udara dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan. Misalnya, risiko cedera meningkat di jalan yang tidak rata, sementara paparan polusi dapat menyebabkan gangguan pernapasan," jelasnya.
Selain itu, berjalan kaki di bawah terik matahari tanpa perlindungan yang memadai juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan heatstroke.
Oleh karena itu, Amir Syarifuddin menyarankan agar masyarakat memilih waktu yang tepat dan mengenakan pakaian yang sesuai saat melakukan aktivitas jalan kaki.
Kadinkes juga menekankan pentingnya memperhatikan kondisi kesehatan individu sebelum melakukan aktivitas jalan kaki, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
"Bagi mereka yang memiliki masalah sendi, seperti artritis, jalan kaki dengan intensitas tinggi mungkin bukan pilihan terbaik. Konsultasikan dulu dengan dokter untuk menentukan jenis aktivitas fisik yang aman," tambahnya.
Kadinkes juga mengingatkan pentingnya melakukan pemanasan sebelum mulai berjalan kaki untuk mengurangi risiko cedera otot dan sendi. "Jangan anggap remeh jalan kaki. Pemanasan sangat penting untuk mempersiapkan tubuh sebelum aktivitas fisik."
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berolahraga dengan aman, Dinas Kesehatan Aceh Utara telah meluncurkan kampanye kesehatan yang menekankan pentingnya memilih lingkungan yang tepat dan memperhatikan kondisi fisik sebelum berolahraga.
"Kami berharap melalui kampanye ini, masyarakat Aceh Utara dapat lebih bijak dalam memilih aktivitas fisik yang sesuai dan aman, sehingga manfaat kesehatan yang diharapkan dapat tercapai," jelasnya Amir Syarifuddin.
Pemanasan sangat penting dilakukan sebelum olahraga, termasuk di antaranya sebelum jalan kaki. Ada beberapa gerakan pemanasan sebelum jalan kaki yang bisa Anda lakukan. Gerakan-gerakan ini sangat mudah untuk dilakukan.
Pemanasan sebelum berolahraga sendiri bisa membantu mencegah cedera. Pemanasan juga dapat membantu meningkatkan aliran darah dan mengaktifkan otot yang akan digunakan saat berjalan seperti pinggul dan paha depan.
Anda hanya memerlukan waktu 3 sampai 5 menit untuk melakukan gerakan pemanasan sebelum jalan kaki berikut.
1. Putar bahu
Putar bahu sambil jalan di tempat selama lima kali ke depan dan lima kali ke belakang. Biarkan lengan menggantung di kedua sisi tubuh. Lakukan selama kurang lebih 30 detik hingga satu menit.
2. Tekuk lutut bergantian
Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu, rentangkan tangan. Turunkan tubuh tidak lebih dari 10 sentimeter dengan menekuk lutut. Ulangi hingga beberapa gerakan.
3. Regangkan lutut
Berdiri dengan tegak, angkat lutut secara bergantian hingga menyentuh lengan. Saat melakukan gerakan ini, jaga agar perut tetap kencang dan punggung lurus. Tahan posisi lutut diangkat dan ditekuk selama 10 detik, lakukan secara bergantian kanan dan kiri.
4. Jalan di tempat
Jalan di tempat, maju, dan mundur. Gerakkan juga lengan ke atas dan bawah seirama langkah kaki. Jaga agar siku tetap tertekuk dan tangan sambil mengepal.
Itu-lah empat gerakan pemanasan sebelum jalan kaki. Jangan lupa diikuti agar jalan kaki jadi maksimal, tutup Amir Syarifuddin.
Dengan adanya penekanan dari Kadinkes ini, masyarakat diharapkan lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari, termasuk jalan kaki, agar tetap sehat dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. [Adv]
Via
Adv