Kampus
Mendorong UKM Berdaya, Dosen Universitas Malikussaleh Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Gampong Simpang Empat
LHOKSEUMAWE - Gampong Simpang Empat menjadi pusat perubahan ekonomi lokal melalui program pemberdayaan UKM yang dipelopori oleh para akademisi Universitas Malikussaleh, Senin (5/8/2024).
Program ini bertujuan meningkatkan kinerja keuangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang dikelola oleh ibu rumah tangga melalui pelatihan penyusunan pembukuan keuangan yang efisien dan terstruktur.
Dipimpin oleh Muttaqien, S.E., M.S.M, seorang ahli manajemen keuangan, bersama dua anggotanya, Wardhiah S.E., M.S.M, dan Muhammad Hafizh, S.E., M.E, program ini berhasil memberikan pelatihan intensif kepada ibu rumah tangga di Gampong Simpang Empat.
Menurut Muttaqien, salah satu tantangan utama yang dihadapi UKM adalah minimnya kemampuan dalam menyusun pembukuan yang baik.
"Banyak ibu rumah tangga menjalankan usaha kecil, namun kesulitan dalam memisahkan keuangan pribadi dan bisnis mereka. Hal ini membuat mereka sulit memantau arus kas dan menentukan langkah strategis untuk mengembangkan usaha," jelasnya.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta diajarkan teknik dasar pembukuan, seperti pencatatan transaksi harian, membuat laporan keuangan sederhana, hingga cara membaca dan menganalisis hasil pembukuan untuk kebutuhan bisnis.
"Pencatatan keuangan yang rapi tidak hanya penting untuk memantau keuntungan, tetapi juga menjadi langkah awal menuju pengelolaan bisnis yang lebih profesional," tambahnya.
Program ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta. Mereka mengaku bahwa pelatihan ini menjadi solusi atas tantangan yang selama ini dihadapi dalam mengelola usaha mereka.
“Dulu saya bingung bagaimana memisahkan uang belanja keluarga dengan uang usaha. Sekarang saya paham bagaimana membuat catatan harian untuk mengelola pemasukan dan pengeluaran,” ujar Nurhayati, salah satu peserta pelatihan.
Para ibu rumah tangga juga mengapresiasi materi yang mudah dipahami dan aplikatif. Mereka merasa lebih percaya diri untuk menjalankan usaha dengan sistem pembukuan yang terorganisir.
Selain memberikan pelatihan, tim pengabdian masyarakat Universitas Malikussaleh juga berharap program ini menjadi langkah awal untuk menciptakan UKM yang lebih tangguh dan berdaya saing. Dengan pembukuan yang baik, UKM dapat lebih mudah memperoleh akses ke pendanaan, memonitor arus kas, dan merencanakan ekspansi usaha.
"Kami berharap pelatihan ini menjadi awal dari transformasi ekonomi lokal, di mana ibu rumah tangga bisa menjadi pelaku usaha yang handal dengan dukungan manajemen keuangan yang baik," ungkap Muttaqien.
Program pemberdayaan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Gampong Simpang Empat sekaligus memperkuat posisi UKM di Lhokseumawe. Dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, para ibu rumah tangga dapat meraih peluang baru, memperluas pasar, dan meningkatkan taraf hidup keluarga mereka.
Inisiatif ini juga menjadi bukti bahwa sinergi antara akademisi dan masyarakat dapat menciptakan dampak yang signifikan, terutama dalam membangun perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.
Via
Kampus