Bek Cheh Choh" Antar Sesama Gegara Ungkit Mengungkit di Panggung Kampanye

ACEH TIMUR- Kancah Pemilihan Kepala Daerah 2024 di kabupaten Aceh Timur baru-baru ini bergejolak memanas antar sesama kandidat Cabub-Cawabub. Gejolak tersebut berlanjut hingga ke para pendukungnya masing-masing.

Gejolak ini muncul dengan adanya video orasi yang beredar di sebuah agenda kampanye terlihat Cabub 03 yakni Iskandar Usman Al-Farlaky menyebut Cabub 01 Haji Sulaiman Tole sebagai pengkhianat karena keluar dari Partai Aceh. Nama Bupati Aceh Timur Dua periode 2012-2017 dan 2017-2022, H. Hasballah Rocky M.Thaib juga ikut disebut-sebut.

Menanggapi gejolak demikian, Pemerhati Politik Raja M Husen mengatakan antar sesama sebaiknya jangan mudah terprovokasi dan terpancing dengan orasi satu sama lain.

"Bek Cheh Choh dan bek mudah terpancing, bek gara-gara peu lagot barang droe bek sampoe Jak ungket barang gob broek, geutanyoe Sabe Keudroe-droe beu damai serta santun dalam hal berpolitik", kata raja menggunakan bahasa Aceh kepada media. Minggu 20 Oktober 2024.
Tesk Foto: Pemerhati Politik. Raja M Husen saat memberikan keterangan Pers.

Raja menyarankan keempat Cabub-Cawabub agar bersikap santai, tentram dan damai. Jalankan politik dengan hati yang tenang biarkan publik yang menilai siapa yang layak untuk pimpin Aceh Timur kedepan.

Menurutnya Jika kita bernostalgia ungkit mengungkit, jelek menjelekkan antar sesama kandidat memang sudah marak terjadi dan tersebar luas di kalangan masyarakat.

Namun perihal dahulu lebih baik kita hilangkan agar Pilkada di Aceh umumnya dan khususnya di Aceh Timur bersifat kondusif dan damai sesuai dengan tagline pilkada kali ini yakni "Pilkada Damai".

Raja juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan barisan pemenangan agar pesta rakyat lima tahunan ini dijadikan sebagai sarana atau wadah yang terkesima damai untuk menilik pemimpin yang mampu merealisasikan hal kebaikan dikemudian hari.

Perihal baliho dirusak oleh OTK tanpa ada bukti secara kongkrit dan pasti alangkah harmonisnya jangan saling menuduh dan salah menyalahkan.

Di akhir keterangannya, raja mengimbau semua barisan pemenangan serta relawan pendukung terus bersatu bekerja untuk memenangkan paslon kandidat yang didukungnya tanpa harus menjelekkan satu sama lain.

"Publik sudah cerdas, masyarakat bisa menilai sendiri. Baliho dirusak, alangkah baiknya diganti dengan yang baru serta diperketat pengamanan, Kalau disakiti dan dicaci ya dibalas saja dengan kebaikan dan senyuman. Insya Allah Pilkada Aceh Timur ternilai damai", tutupnya.(Rel)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru