Adv
Kominfo Lsm
Lhokseumawe
Masuki Maulid Nabi dan Kendalikan Inflasi, Pemko Lhokseumawe gelar Pasar Murah
LHOKSEUMAWE - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad serta sebagai langkah strategis dalam mengendalikan inflasi, Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe menggelar pasar murah di Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua, pada Kamis (03/10/2024). Pasar murah ini menjadi bentuk nyata dari kepedulian Pemko terhadap kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau.
Pasar murah ini disambut antusias oleh warga Desa Alue Awe dan sekitarnya, yang memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah dari harga pasar. Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, SP, MM, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemko dalam memberikan keringanan bagi ekonomi masyarakat.
"Kami melaksanakan pasar murah ini di setiap kecamatan di Kota Lhokseumawe. Kami harap ini mampu memberikan keringanan bagi ekonomi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Hanan. Menurutnya, kegiatan ini adalah salah satu langkah konkret yang diambil Pemko Lhokseumawe dalam mengendalikan inflasi harga bahan pokok yang kerap membebani masyarakat.
Pasar murah ini dilaksanakan bekerja sama dengan Bulog, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Aceh, serta Dinas Pangan Aceh melalui program "Pangan Murah." Pemerintah juga memberikan subsidi hingga Rp 50.000 untuk beberapa barang pokok, sehingga harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar.
"Salah satu langkah pengendalian inflasi yang kita lakukan adalah melalui pasar murah ini," pungkas A. Hanan, menegaskan komitmen Pemko dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Pasar murah menyediakan berbagai komoditi penting dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Beberapa barang yang tersedia antara lain beras, gula pasir, minyak, dan telur. Berikut adalah rincian jumlah dan harga barang yang tersedia: 5 ton Beras, dengan subsidi Rp 5.000/kg, 1,8 ton Gula Pasir, subsidi Rp 5.000/kg, 1.500 liter Minyak, subsidi Rp 5.000/liter, dan 505 papan Telur dengan subsidi Rp 10.000/papan.
Selain barang pokok, pasar murah ini juga menawarkan paket hemat yang berisi 10 kg beras, 2 kg gula, 2 liter minyak, dan 1 papan telur, yang memungkinkan masyarakat untuk menghemat lebih dari Rp 40.000. Berikut adalah rincian harga paket tersebut: Beras 10 kg: Harga pasar Rp 205.000, dijual Rp 91.000; Gula 2 kg: Harga pasar Rp 36.000, dijual Rp 26.000; Minyak 2 liter: Harga pasar Rp 80.000, dijual Rp 30.000; Telur 1 papan: Harga pasar Rp 50.000, dijual Rp 40.000.
Dengan penawaran harga yang lebih rendah ini, Pemko Lhokseumawe berharap pasar murah dapat membantu masyarakat dalam mengatasi kebutuhan pangan sehari-hari yang semakin mahal.
Solusi bagi Tantangan Ekonomi Masyarakat
Kegiatan pasar murah ini bukan hanya sekadar langkah mengendalikan inflasi, tetapi juga merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota Lhokseumawe terhadap masyarakatnya, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Pemko berharap, kegiatan ini dapat menjadi solusi efektif dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad dengan semangat berbagi.
"Dengan adanya pasar murah ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga yang lebih terjangkau," ungkap Hanan, penuh harap. Pemko Lhokseumawe juga berencana untuk terus mengadakan pasar murah ini secara berkala di berbagai kecamatan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Pasar murah di Desa Alue Awe menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh warga sekitar. Beberapa masyarakat yang hadir menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih mereka kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe atas inisiatif ini. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai upaya membantu meringankan beban ekonomi, khususnya di tengah kenaikan harga bahan pokok.
"Saya sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini, harga-harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus ada," ujar salah seorang warga yang mengunjungi pasar murah.
Langkah Konkret Melawan Inflasi
Pasar murah yang digelar oleh Pemko Lhokseumawe ini merupakan langkah nyata dalam upaya menstabilkan harga dan menekan laju inflasi, khususnya di sektor bahan pangan. Dengan subsidi dan kerja sama lintas instansi, pasar murah ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang yang berkelanjutan dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Lhokseumawe membuktikan komitmennya dalam menghadapi tantangan ekonomi, memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan harga yang terjangkau, dan menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk meringankan beban hidup warganya. [Adv]
Pasar murah ini disambut antusias oleh warga Desa Alue Awe dan sekitarnya, yang memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih murah dari harga pasar. Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, SP, MM, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemko dalam memberikan keringanan bagi ekonomi masyarakat.
"Kami melaksanakan pasar murah ini di setiap kecamatan di Kota Lhokseumawe. Kami harap ini mampu memberikan keringanan bagi ekonomi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Hanan. Menurutnya, kegiatan ini adalah salah satu langkah konkret yang diambil Pemko Lhokseumawe dalam mengendalikan inflasi harga bahan pokok yang kerap membebani masyarakat.
Pasar murah ini dilaksanakan bekerja sama dengan Bulog, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Aceh, serta Dinas Pangan Aceh melalui program "Pangan Murah." Pemerintah juga memberikan subsidi hingga Rp 50.000 untuk beberapa barang pokok, sehingga harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar.
"Salah satu langkah pengendalian inflasi yang kita lakukan adalah melalui pasar murah ini," pungkas A. Hanan, menegaskan komitmen Pemko dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Pasar murah menyediakan berbagai komoditi penting dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar. Beberapa barang yang tersedia antara lain beras, gula pasir, minyak, dan telur. Berikut adalah rincian jumlah dan harga barang yang tersedia: 5 ton Beras, dengan subsidi Rp 5.000/kg, 1,8 ton Gula Pasir, subsidi Rp 5.000/kg, 1.500 liter Minyak, subsidi Rp 5.000/liter, dan 505 papan Telur dengan subsidi Rp 10.000/papan.
Selain barang pokok, pasar murah ini juga menawarkan paket hemat yang berisi 10 kg beras, 2 kg gula, 2 liter minyak, dan 1 papan telur, yang memungkinkan masyarakat untuk menghemat lebih dari Rp 40.000. Berikut adalah rincian harga paket tersebut: Beras 10 kg: Harga pasar Rp 205.000, dijual Rp 91.000; Gula 2 kg: Harga pasar Rp 36.000, dijual Rp 26.000; Minyak 2 liter: Harga pasar Rp 80.000, dijual Rp 30.000; Telur 1 papan: Harga pasar Rp 50.000, dijual Rp 40.000.
Dengan penawaran harga yang lebih rendah ini, Pemko Lhokseumawe berharap pasar murah dapat membantu masyarakat dalam mengatasi kebutuhan pangan sehari-hari yang semakin mahal.
Solusi bagi Tantangan Ekonomi Masyarakat
Kegiatan pasar murah ini bukan hanya sekadar langkah mengendalikan inflasi, tetapi juga merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota Lhokseumawe terhadap masyarakatnya, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Pemko berharap, kegiatan ini dapat menjadi solusi efektif dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad dengan semangat berbagi.
"Dengan adanya pasar murah ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga yang lebih terjangkau," ungkap Hanan, penuh harap. Pemko Lhokseumawe juga berencana untuk terus mengadakan pasar murah ini secara berkala di berbagai kecamatan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Pasar murah di Desa Alue Awe menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh warga sekitar. Beberapa masyarakat yang hadir menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih mereka kepada Pemerintah Kota Lhokseumawe atas inisiatif ini. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai upaya membantu meringankan beban ekonomi, khususnya di tengah kenaikan harga bahan pokok.
"Saya sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini, harga-harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus ada," ujar salah seorang warga yang mengunjungi pasar murah.
Langkah Konkret Melawan Inflasi
Pasar murah yang digelar oleh Pemko Lhokseumawe ini merupakan langkah nyata dalam upaya menstabilkan harga dan menekan laju inflasi, khususnya di sektor bahan pangan. Dengan subsidi dan kerja sama lintas instansi, pasar murah ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang yang berkelanjutan dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Lhokseumawe membuktikan komitmennya dalam menghadapi tantangan ekonomi, memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan harga yang terjangkau, dan menegaskan bahwa pemerintah hadir untuk meringankan beban hidup warganya. [Adv]
Via
Adv