Lhokseumawe
MTQ Blang Mangat 2024: Perpaduan Syiar Islam dan Festival UMKM, Meriah Bak Tingkat Provinsi
LHOKSEUMAWE – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kecamatan Blang Mangat tahun 2024 berlangsung meriah dengan beragam kegiatan yang digelar sejak 27 September hingga 4 Oktober 2024. Tidak hanya fokus pada syiar Islam, pelaksanaan MTQ kali ini juga diselingi dengan Festival Pameran UMKM serta berbagai pameran lainnya, menjadikannya lebih semarak dan berwarna.
MTQ ini tidak hanya sekadar lomba baca Al-Qur'an, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi budaya dan ekonomi masyarakat. Festival UMKM yang melibatkan berbagai pihak seperti UMKM binaan PKK Blang Mangat, Politeknik Lhokseumawe, Satradar 231, serta pameran ranpur Brimob, turut mewarnai perhelatan ini. Selain itu, ada pula pameran profil dayah dan berbagai penampilan seni kreatif dari santri balai pengajian dan dayah di Kecamatan Blang Mangat.
Setiap malamnya, panggung MTQ dihiasi dengan berbagai pertunjukan seni, mulai dari penampilan zikir Maulid hingga seni kreatifitas dari para santri. Lomba zikir Maulid, yang diikuti oleh 756 peserta dari balai, dayah, dan gampong se-Blang Mangat, menjadi salah satu acara yang paling diminati oleh masyarakat. Dakwah Islamiyah yang dibawakan oleh Tgk. Saiful Mulyadi dari Kuta Awee Samudra Pasai juga menjadi momen penting yang menambah nilai spiritual dalam acara ini.
Pada penutupan MTQ, yang berlangsung dengan khidmat pada 4 Oktober 2024, acara diawali dengan prosesi peusijuek (tepung tawar) Ketua DPRK Lhokseumawe dan anggota DPRK Dapil Blang Mangat oleh para tokoh masyarakat. Ini menjadi tanda hormat dan doa restu atas kehadiran para pemimpin daerah dalam mendukung keberlangsungan syiar Islam di Blang Mangat.
Camat Blang Mangat, Safriadi, S.STP, MSM, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang besar kepada semua pihak yang telah terlibat. Ia menegaskan bahwa MTQ ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga wahana untuk mengembangkan tilawah, hafalan, dan pemahaman terhadap Al-Qur'an.
"Kegiatan MTQ ini tidak boleh hanya berakhir di sini. Kita perlu memastikan bahwa syiar Islam yang kita laksanakan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, dan membawa perubahan yang terukur untuk masa depan bangsa," ujarnya.
MTQ Kecamatan Blang Mangat tahun ini diikuti oleh 195 peserta yang mewakili 22 gampong. Setelah melalui serangkaian perlombaan, Gampong Blang Buloh berhasil meraih gelar juara umum, mengungguli peserta lainnya. Kemenangan ini disambut dengan antusias oleh warga Blang Buloh yang turut hadir menyaksikan penutupan acara.
Banyak warga mengungkapkan bahwa MTQ tahun ini adalah yang paling meriah sepanjang sejarah Kecamatan Blang Mangat. Bahkan, beberapa warga merasa kemeriahan MTQ kali ini setara dengan event tingkat provinsi. Kehadiran pameran UMKM, berbagai penampilan seni, serta keterlibatan masyarakat yang luas, menjadikan acara ini lebih dari sekadar perayaan agama, tetapi juga ajang silaturahmi dan pemberdayaan ekonomi lokal.
MTQ Blang Mangat 2024 berhasil menciptakan kesan yang mendalam bagi warga, serta menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara syiar Islam dan pemberdayaan ekonomi untuk kemajuan masyarakat.
MTQ ini tidak hanya sekadar lomba baca Al-Qur'an, tetapi juga menjadi ajang kolaborasi budaya dan ekonomi masyarakat. Festival UMKM yang melibatkan berbagai pihak seperti UMKM binaan PKK Blang Mangat, Politeknik Lhokseumawe, Satradar 231, serta pameran ranpur Brimob, turut mewarnai perhelatan ini. Selain itu, ada pula pameran profil dayah dan berbagai penampilan seni kreatif dari santri balai pengajian dan dayah di Kecamatan Blang Mangat.
Setiap malamnya, panggung MTQ dihiasi dengan berbagai pertunjukan seni, mulai dari penampilan zikir Maulid hingga seni kreatifitas dari para santri. Lomba zikir Maulid, yang diikuti oleh 756 peserta dari balai, dayah, dan gampong se-Blang Mangat, menjadi salah satu acara yang paling diminati oleh masyarakat. Dakwah Islamiyah yang dibawakan oleh Tgk. Saiful Mulyadi dari Kuta Awee Samudra Pasai juga menjadi momen penting yang menambah nilai spiritual dalam acara ini.
Pada penutupan MTQ, yang berlangsung dengan khidmat pada 4 Oktober 2024, acara diawali dengan prosesi peusijuek (tepung tawar) Ketua DPRK Lhokseumawe dan anggota DPRK Dapil Blang Mangat oleh para tokoh masyarakat. Ini menjadi tanda hormat dan doa restu atas kehadiran para pemimpin daerah dalam mendukung keberlangsungan syiar Islam di Blang Mangat.
Camat Blang Mangat, Safriadi, S.STP, MSM, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang besar kepada semua pihak yang telah terlibat. Ia menegaskan bahwa MTQ ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga wahana untuk mengembangkan tilawah, hafalan, dan pemahaman terhadap Al-Qur'an.
"Kegiatan MTQ ini tidak boleh hanya berakhir di sini. Kita perlu memastikan bahwa syiar Islam yang kita laksanakan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat, dan membawa perubahan yang terukur untuk masa depan bangsa," ujarnya.
MTQ Kecamatan Blang Mangat tahun ini diikuti oleh 195 peserta yang mewakili 22 gampong. Setelah melalui serangkaian perlombaan, Gampong Blang Buloh berhasil meraih gelar juara umum, mengungguli peserta lainnya. Kemenangan ini disambut dengan antusias oleh warga Blang Buloh yang turut hadir menyaksikan penutupan acara.
Banyak warga mengungkapkan bahwa MTQ tahun ini adalah yang paling meriah sepanjang sejarah Kecamatan Blang Mangat. Bahkan, beberapa warga merasa kemeriahan MTQ kali ini setara dengan event tingkat provinsi. Kehadiran pameran UMKM, berbagai penampilan seni, serta keterlibatan masyarakat yang luas, menjadikan acara ini lebih dari sekadar perayaan agama, tetapi juga ajang silaturahmi dan pemberdayaan ekonomi lokal.
MTQ Blang Mangat 2024 berhasil menciptakan kesan yang mendalam bagi warga, serta menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara syiar Islam dan pemberdayaan ekonomi untuk kemajuan masyarakat.
Via
Lhokseumawe