Adv
Kominfo Lsm
Lhokseumawe
Pj Wali Kota Lhokseumawe Resmikan Mal Pelayanan Publik Digital, Dorong Transformasi Pelayanan Publik
Penjabat Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, menghadiri acara Gebyar Pelayanan Prima Tahun 2024 yang digelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan |
JAKARTA - Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, A. Hanan, SP., MM, menghadiri acara Gebyar Pelayanan Prima Tahun 2024 yang digelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta Selatan, pada Selasa, 8 Oktober 2024. Acara tersebut menjadi momen penting bagi Pemko Lhokseumawe, dengan dilakukannya soft launching Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Mal Pelayanan Publik Digital (MPPD), serta penetapan Hub Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP).
Puncak acara diwarnai dengan peluncuran serentak MPP Digital yang diikuti oleh 199 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Provinsi Aceh sendiri diwakili oleh 9 kabupaten/kota yang telah mengimplementasikan MPP Digital, termasuk Kota Lhokseumawe. A. Hanan hadir bersama Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, mempertegas komitmen untuk membawa transformasi pelayanan publik di daerah tersebut menuju era digital.
Dalam sambutannya, A. Hanan menjelaskan bahwa penerapan MPP Digital di Kota Lhokseumawe bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kecepatan layanan kepada masyarakat melalui platform digital. "Dengan MPP Digital, masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, akurat, transparan, dan terintegrasi. Mereka dapat mengakses layanan ini dari mana saja secara online," ujar A. Hanan.
Ia menambahkan bahwa transformasi pelayanan ini sejalan dengan arahan Presiden dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), yang mendorong setiap daerah untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. A. Hanan menegaskan bahwa Pemko Lhokseumawe berkomitmen untuk mengembangkan dan menyempurnakan sistem MPP Digital demi kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan Gebyar Pelayanan Prima yang diselenggarakan oleh KemenPAN-RB menjadi ajang apresiasi bagi kabupaten/kota yang berupaya meningkatkan pelayanan publik secara transformasional. Dengan tema "Wujudkan Ekosistem Pelayanan Publik Transformatif, Inovatif, dan Inklusif," acara ini diharapkan mampu memperkuat sinergi dan kolaborasi antarinstansi pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
MPP Digital Kota Lhokseumawe: Langkah Nyata Mewujudkan Pelayanan Prima
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Lhokseumawe telah menerapkan MPP Digital sejak 9 September 2024. Aplikasi MPP Digital ini memfasilitasi layanan perizinan, termasuk izin tenaga kesehatan yang terintegrasi dengan sistem Satu Sehat, serta administrasi kependudukan yang terus disempurnakan. Langkah ini menunjukkan komitmen nyata Pemko Lhokseumawe untuk mempermudah akses layanan bagi warganya.
"Penerapan MPP Digital menjadi lompatan besar bagi Pemko Lhokseumawe dalam memberikan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien. Kami berharap ini menjadi solusi untuk mengatasi berbagai tantangan pelayanan publik dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas," pungkas A. Hanan.
Dengan hadirnya MPP dan MPP Digital, Kota Lhokseumawe siap menjadi pionir dalam transformasi layanan publik berbasis teknologi di Provinsi Aceh, membawa harapan baru bagi masyarakat yang menginginkan akses layanan yang lebih cepat, mudah, dan transparan. [Adv]
Puncak acara diwarnai dengan peluncuran serentak MPP Digital yang diikuti oleh 199 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Provinsi Aceh sendiri diwakili oleh 9 kabupaten/kota yang telah mengimplementasikan MPP Digital, termasuk Kota Lhokseumawe. A. Hanan hadir bersama Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe, mempertegas komitmen untuk membawa transformasi pelayanan publik di daerah tersebut menuju era digital.
Dalam sambutannya, A. Hanan menjelaskan bahwa penerapan MPP Digital di Kota Lhokseumawe bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kecepatan layanan kepada masyarakat melalui platform digital. "Dengan MPP Digital, masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang lebih cepat, akurat, transparan, dan terintegrasi. Mereka dapat mengakses layanan ini dari mana saja secara online," ujar A. Hanan.
Ia menambahkan bahwa transformasi pelayanan ini sejalan dengan arahan Presiden dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), yang mendorong setiap daerah untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. A. Hanan menegaskan bahwa Pemko Lhokseumawe berkomitmen untuk mengembangkan dan menyempurnakan sistem MPP Digital demi kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan Gebyar Pelayanan Prima yang diselenggarakan oleh KemenPAN-RB menjadi ajang apresiasi bagi kabupaten/kota yang berupaya meningkatkan pelayanan publik secara transformasional. Dengan tema "Wujudkan Ekosistem Pelayanan Publik Transformatif, Inovatif, dan Inklusif," acara ini diharapkan mampu memperkuat sinergi dan kolaborasi antarinstansi pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
MPP Digital Kota Lhokseumawe: Langkah Nyata Mewujudkan Pelayanan Prima
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Lhokseumawe telah menerapkan MPP Digital sejak 9 September 2024. Aplikasi MPP Digital ini memfasilitasi layanan perizinan, termasuk izin tenaga kesehatan yang terintegrasi dengan sistem Satu Sehat, serta administrasi kependudukan yang terus disempurnakan. Langkah ini menunjukkan komitmen nyata Pemko Lhokseumawe untuk mempermudah akses layanan bagi warganya.
"Penerapan MPP Digital menjadi lompatan besar bagi Pemko Lhokseumawe dalam memberikan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien. Kami berharap ini menjadi solusi untuk mengatasi berbagai tantangan pelayanan publik dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara luas," pungkas A. Hanan.
Dengan hadirnya MPP dan MPP Digital, Kota Lhokseumawe siap menjadi pionir dalam transformasi layanan publik berbasis teknologi di Provinsi Aceh, membawa harapan baru bagi masyarakat yang menginginkan akses layanan yang lebih cepat, mudah, dan transparan. [Adv]
Via
Adv