Sekda Kota Lhokseumawe Tinjau Korban Penyiraman Air Keras, Apresiasi Penanganan Pasien di RSU Cut Meutia

ACEH UTARA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lhokseumawe, T. Adnan, melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia, Rabu (16/10/2024), untuk menjenguk dua korban kekerasan penyiraman air keras oleh ayah tiri  di Desa Meunasah Blang Kecamatan Muara Dua yang dirujuk ke rumah sakit tersebut. 

Dalam kunjungan tersebut, T. Adnan mengapresiasi penanganan cepat dan tepat yang diberikan oleh tim medis RSU Cut Meutia kepada korban.

Korban yang dirujuk dari RS Kasih Ibu pada tanggal 15 Oktober 2024 ini mengalami luka serius akibat penyiraman air keras. "Saya mengapresiasi tim medis RSU Cut Meutia yang telah sigap memberikan penanganan awal kepada korban. Kondisi pasien kini sudah ditangani oleh dokter ahli mata dan dokter ahli bedah di sini," ujar T. Adnan saat berbincang dengan pihak rumah sakit.

Menurut informasi yang disampaikan oleh dr. Harry Laksamana, MAP, Kabag Humas RSU Cut Meutia, korban saat ini sedang dalam pengurusan untuk dirujuk ke RSU Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh. Di sana, korban akan mendapatkan terapi definitif dari dokter spesialis bedah plastik untuk penanganan lebih lanjut. 

"Kami sudah melakukan pemeriksaan awal dengan dokter ahli mata dan dokter ahli bedah untuk memastikan kondisi pasien stabil sebelum dirujuk ke RSUZA," jelas dr. Harry.

Pasien dirujuk dari salah satu RS swasta di Lhokseumawe ke RSU Cut Meutia karena rumah sakit tersebut tidak memiliki dokter spesialis mata serta masalah pembiayaan yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan, mengingat kasus kekerasan tidak masuk dalam kategori yang dibiayai oleh program tersebut.

Kunjungan Sekda T. Adnan tidak sendirian, ia didampingi oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Asisten III dr. Said Alam, M.Kes, Kabag Humas Darius, S.Sn, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, serta Ketua IDI Lhokseumawe. 

Selain itu, turut hadir anggota dewan terpilih, Tgk. H. Masykurdin El-Ahmady, S.Pd.I, dari Partai Golkar yang memberikan dukungan moril kepada korban.

"Ini adalah bentuk solidaritas kami sebagai pemerintah dan juga masyarakat. Kehadiran kami di sini untuk memastikan bahwa korban mendapatkan perawatan yang layak serta memberikan dukungan kepada keluarga yang sedang menghadapi masa sulit ini," kata Tgk. H. Masykurdin El-Ahmady.

Setelah mendapatkan penanganan awal di RSU Cut Meutia, korban dipastikan akan segera mendapatkan rujukan ke RSUZA untuk terapi lanjutan dari spesialis bedah plastik. Menurut dr. Harry, ini adalah langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa korban mendapatkan perawatan terbaik, mengingat kasus ini memerlukan keahlian medis yang lebih spesifik dan fasilitas yang lebih lengkap.

"Pasien sudah dalam penanganan kami dan saat ini kondisinya sedang stabil. Kami bekerja sama dengan tim di RSUZA untuk memberikan penanganan yang optimal kepada korban," tambah dr. Harry.

Apresiasi Terhadap Tim Medis RSU Cut Meutia

Sekda Kota Lhokseumawe, T. Adnan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh tim medis RSU Cut Meutia yang telah bekerja keras dalam menangani kasus ini. "Kita semua sangat menghargai kerja keras dan dedikasi tim medis di RSU Cut Meutia. Penanganan cepat yang mereka lakukan adalah langkah penting untuk menyelamatkan nyawa korban. Kita berharap korban bisa segera pulih dan mendapatkan perawatan terbaik di RSUZA," ujarnya.

Dengan dukungan berbagai pihak dan upaya keras tim medis, diharapkan korban bisa melalui proses pemulihan dengan baik dan kembali menjalani kehidupan dengan normal. 

RSU Cut Meutia, sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Aceh, terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat, terutama dalam kasus-kasus darurat yang memerlukan penanganan cepat dan tepat.

Komitmen RSU Cut Meutia dalam Penanganan Kasus Darurat

dr. Harry Laksamana menegaskan bahwa RSU Cut Meutia akan selalu siap memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk pasien dengan kondisi darurat seperti kasus penyiraman air keras ini. "Kami selalu berupaya untuk meningkatkan layanan kesehatan, baik dari sisi sumber daya manusia maupun fasilitas medis, demi memberikan yang terbaik bagi masyarakat Aceh," kata dr. Harry.

RSU Cut Meutia terus berkomitmen untuk menjadi rumah sakit yang dapat diandalkan dalam situasi darurat, serta bekerja sama dengan rumah sakit rujukan lainnya untuk memastikan pasien mendapatkan perawatan terbaik sesuai kebutuhan medis mereka. [Adv]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru