Sosialisasi Pengawasan Pemilihan di Gandapura: Membangun Kenetralan demi Demokrasi Berkualitas

BIREUEN- Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslihcam) Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, menggelar sosialisasi pengawasan dalam rangka pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota pada 2024.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Desa Kecamatan Gandapura pada Jumat, 25 Oktober 2024, dan dibuka oleh Ketua Panwaslihcam Gandapura,

Ketua Panwaslihcam Gandapura, Fadhli, A.md, didampingi Ruslan, ST Selaku Kordiv. PP menekankan urgensi pengawasan yang efektif dalam setiap tahap pemilihan. Ia mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mempertahankan netralitas dan menghindari keterlibatan dalam aktivitas kampanye politik. Fadli juga mengingatkan para pimpinan Dayah dan balai pengajian agar tidak mengadakan kegiatan politik yang dapat memengaruhi sikap dan keputusan masyarakat di lingkungan mereka.
Teks Foto: Ketua Panwaslihcam Gandapura. Fadhli, A.md, saat menyampaikan Materi Pengawasan Pemilihan di Aula Balai Desa Kecamatan Gandapura.

Pentingnya integritas dalam pengawasan pemilu tidak hanya terletak pada kepatuhan hukum, tetapi juga pada komitmen untuk menjaga keadilan dan transparansi. Dengan demikian, setiap individu, terutama ASN dan pemimpin lembaga pendidikan, memiliki tanggung jawab moral untuk menciptakan suasana yang kondusif dan berintegritas, sehingga pemilih dapat menentukan pilihan mereka berdasarkan informasi yang akurat dan objektif.

"Sambung Ketua Fadhli, atas dasar amanah Pasal 23 Undang-Undang No 1 Tahun 2015 Tentang Pernilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang dan untuk mensukseskan semua tahapan yang telah dijadwalkan di Kabupaten Bireuen dan berdasarkan Peraturan Perbawaslu No 2 Tahun 2024 tentang perubahan atas peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum No 5 Tahun 2022 tentang pengawasan penyelenggara Pemilihan. 

Sebagaimana dimaksud diatas Panwaslihcam Gandapura melakukan Sosialisasi pengawasan pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dalam Pilkada Serentak 2024 pada hari ini. Ucap Fadhli.

Camat Gandapura, Azmi, S.Ag, menegaskan bahwa sebagai ASN, mereka memiliki tanggung jawab moral untuk bersikap netral dan tidak memihak salah satu calon. Ia juga menyoroti maraknya perusakan baliho kandidat, yang menunjukkan pentingnya kepatuhan terhadap aturan yang mengatur netralitas ASN.
Teks Foto: Camat Gandapura. Azmi, S.Ag saat menyampaikan kata sambutan.

"Penting bagi kita untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. Jika terbukti terlibat dalam kampanye politik, ASN dan PNS akan menghadapi konsekuensi hukum," tambah Azmi.

Sosialisasi ini juga melibatkan Muspika Plus, ketua BKAD, Ketua APDESI, Anggota PPK, tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, tokoh agama, tokoh adat,  serta tamu undangan lainnya.

Dalam beberapa hari ini, pihak Kejaksaan Negeri Bireuen, sangat gencar memberikan pemahaman mengenai peraturan yang melindungi netralitas ASN, serta menyebarkan spanduk yang mengingatkan masyarakat akan bahaya politik uang. Ungkap Camat Azmi.

Kapolsek Gandapura, AKP M. Tahar, S.H., mengingatkan kepada masyarakat dan tokoh lokal untuk berperan aktif dalam menjaga suasana aman dan damai menjelang Pilkada 2024. Ia menegaskan, "Kami berharap Pilkada kali ini tidak hanya berjalan dengan lancar, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi demokrasi."

Dalam konteks ini, peran serta masyarakat sangat krusial. Partisipasi aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban tidak hanya mencerminkan kesadaran kolektif, tetapi juga menciptakan fondasi bagi pemilihan yang berkualitas. Masyarakat diharapkan untuk berkolaborasi dengan aparat keamanan dan lembaga terkait, sehingga setiap individu merasa bertanggung jawab dalam menjaga integritas proses pemilihan.

Lebih jauh, AKP Tahar menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pemilih dan calon pemimpin. Dengan adanya dialog yang konstruktif, diharapkan tercipta pemahaman yang lebih baik mengenai visi dan misi para calon, sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi yang jelas dan transparan.

Keberhasilan Pilkada bukan hanya diukur dari kelancaran teknisnya, tetapi juga dari atmosfer yang mendukung demokrasi yang sehat. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menciptakan suasana yang damai dan harmonis, demi masa depan daerah kita yang lebih baik.

Ketua BKAD Gandapura, Rijalul Fadhli, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap peran Panwaslihcam dalam pengawasan pemilihan tahun 2024. Ia menekankan pentingnya netralitas, yang seharusnya dimulai dari penyelenggara dan pengawas itu sendiri, baik di tingkat kecamatan maupun desa. Netralitas ini juga harus menjadi tanggung jawab Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perangkat desa.

Namun, tantangan yang dihadapi cukup signifikan. Jika penyelenggara, pengawas, ASN, dan perangkat desa tidak mampu menjaga netralitas, maka upaya untuk menciptakan pemilih yang rasional dan independen akan sia-sia. Kita harus menyadari bahwa pelanggaran terhadap prinsip netralitas ini berpotensi memicu praktik-praktik kotor dalam pemilihan, seperti suap, yang dapat merusak integritas demokrasi.

Oleh karena itu, penting untuk menegaskan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam proses pemilihan harus bertanggung jawab dan menjunjung tinggi integritas. Jika mereka melanggar prinsip-prinsip ini, maka kita tidak bisa mengharapkan masyarakat untuk memilih berdasarkan hati nurani. Kita harus menciptakan suasana yang kondusif, di mana masyarakat dapat berpartisipasi secara bebas dan tidak terpengaruh oleh iming-iming yang tidak etis.

Penting bagi semua pihak untuk mengingat bahwa kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan sangat bergantung pada tindakan kita. Mari kita menjaga integritas ini demi masa depan demokrasi yang lebih baik, tegas Ketua Rijalul.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru