Dinas Kesehatan Aceh Utara Gelar Advokasi Pokjanal Posyandu Prima dan Posyandu dalam Transformasi Layanan Primer

ACEH UTARA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara menggelar advokasi kelompok kerja operasional Posyandu, Puskesmas, Camat, PKK dan Mitra dalam pengelolaan Posyandu Prima dan Posyandu dalam transformasi layanan Primer 2024, di aula hotel Lido Graha, Selasa (5/11/2024).

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Aceh Utara yang juga sebagai Ketua Pelaksana Kegiatan Advokasi, Samsul Bahri, SKM, MM menyampaikan, posyandu prima adalah inovasi dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan posyandu secara komprehensif.

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat yang diorganisir oleh masyarakat itu sendiri dalam layanan kesehatan dasar, terutama untuk meningkatkan kesehatan atau menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Samsul mengatakan, posyandu diawasi oleh Pokjanal, berarti untuk posyandu tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan desa yang paling berperan penting dalam mendukung, membina dan mengawasi operasional posyandu di wilayah kerja masing-masing. "Itulah gunanya Pokjanal yang hari ini kita bahas bersama," ujar Samsul.

Sementara itu, pengelolaan posyandu prima merupakan upaya guna meningkatkan kualitas layanan dasar kepada masyarakat. Transformasi layanan primer bertujuan untuk menjawab tantangan kesehatan saat ini dan masa depan.

"Tantangan itu akan terjawab kalau kita memperkuat posyandu secara bersama-sama," katanya.

Hasanuddin, S.Sos, MM, dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh, menjadi pemateri utama dalam kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya mengoptimalkan Posyandu sebagai pusat layanan kesehatan primer yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama ibu dan anak.

"Posyandu bukan sekadar tempat menimbang balita atau memberikan imunisasi, tetapi merupakan layanan primer yang berperan vital dalam upaya promotif dan preventif kesehatan. Posyandu Prima harus mampu memberikan layanan yang berkualitas dan komprehensif," ujar Hasanuddin.

Dalam paparannya, Hasanuddin menjelaskan, transformasi layanan kesehatan primer yang dicanangkan pemerintah bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. "Kita harus mempersiapkan Posyandu Prima sebagai pusat layanan yang aktif dan terintegrasi, yang tidak hanya fokus pada aspek kesehatan ibu dan anak, tetapi juga mencakup layanan kesehatan lainnya, seperti pencegahan penyakit tidak menular, edukasi kesehatan, hingga layanan kesehatan lansia," jelasnya.

Hasanuddin menambahkan, penguatan fungsi Posyandu harus diiringi dengan pelatihan berkelanjutan bagi kader Posyandu dan dukungan dari semua pihak, termasuk puskesmas, camat, dan mitra kerja lainnya. "Sinergi ini penting untuk menciptakan layanan kesehatan yang efektif dan efisien, sesuai dengan visi transformasi layanan primer yang holistik," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, SKM, MM, yang memimpin kegiatan ini, berharap advokasi yang digelar dapat mempercepat upaya transformasi layanan kesehatan primer. 

"Kami optimis bahwa dengan pengelolaan Posyandu Prima yang lebih baik, kita bisa meningkatkan kesehatan masyarakat Aceh Utara secara signifikan. Kolaborasi lintas sektor ini adalah langkah konkret untuk mewujudkan kesehatan yang merata dan berkualitas," ujarnya.

Dengan transformasi ini, Dinas Kesehatan Aceh Utara menargetkan penguatan peran Posyandu sebagai garda terdepan kesehatan masyarakat. Harapan besarnya, Posyandu tidak hanya menjadi tempat layanan kesehatan biasa, tetapi menjadi pusat edukasi, pencegahan, dan intervensi kesehatan yang dapat diandalkan oleh semua warga. [Adv]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru