Politik
Eri Hermansyah Mengajak Masyarakat untuk Tidak Golput Demi Masa Depan Aceh di Kepemimpinan Mualem-Dek Fadh
BANDA ACEH- Eri Hermansyah, S.IP., seorang pemuda asal Aceh Barat yang aktif dalam bidang sosial dan politik, menegaskan pentingnya partisipasi aktif generasi muda Aceh dalam pemilihan umum. Sebagai Wakil Ketua Provinsi Aceh, Eri menekankan bahwa hak suara bukan sekadar kewajiban, melainkan kesempatan berharga untuk menentukan arah perkembangan daerah.
Eri percaya bahwa generasi muda memegang tanggung jawab strategis dalam menciptakan perubahan positif bagi Aceh. Dengan pengalaman luas dalam organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, serta keterlibatannya dalam proses rehabilitasi pascakonflik, Eri menyatakan bahwa pemuda yang bersikap apatis atau memilih untuk golput akan melewatkan peluang penting untuk berkontribusi terhadap kemajuan daerah.
"Masa depan Aceh dipertaruhkan, dan kita sebagai pemuda memiliki potensi untuk mengubah keadaan dengan suara kita," tegas Eri. Ia mengingatkan bahwa ketidakpedulian hanya akan memperpanjang ketertinggalan daerah. "Setiap suara adalah harapan dan langkah konkret menuju Aceh yang lebih baik," tambahnya.
Eri, lulusan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, memiliki komitmen yang mendalam terhadap pembangunan Aceh. Setibanya di Aceh setelah menyelesaikan pendidikan, ia langsung terlibat dalam pembangunan pascatsunami dan aktif dalam berbagai organisasi sosial. Meskipun pernah melanjutkan karier di Bekasi dan Bogor, semangatnya untuk membangun Aceh tidak pernah pudar.
Menurutnya, partisipasi politik merupakan tanggung jawab moral pemuda dalam mewujudkan perubahan. Dalam setiap kesempatan, Eri mengajak generasi muda Aceh untuk memahami kekuatan suara mereka."Suara kita menentukan pemimpin kita. Jangan sampai kita kehilangan kesempatan untuk memilih pemimpin yang memiliki visi-misi yang jelas demi kesejahteraan Aceh," seperti H. Muzakir Manaf-H. Fadhlullah, SE (Mualem-Dek Fadh). Sosok calon Pemimpin masa depan Rakyat Aceh dimasa depan, Kemajuan Aceh ada ditangan Mualem-Dek Fadh.
ujarnya.
Eri menekankan bahwa pemilihan umum adalah momentum penting bagi masyarakat, khususnya pemuda, untuk memperjuangkan nasib dan masa depan daerah. Memilih pemimpin bukan hanya tentang ikut serta, tetapi juga merupakan tanggung jawab sosial. "Pemuda harus bangkit. Jika kita ingin melihat perubahan di Aceh, kita harus bergerak, memilih, dan memastikan pemimpin yang terpilih berkomitmen pada kemajuan daerah," tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa sikap golput atau apatisme hanya akan mengizinkan masa depan Aceh ditentukan tanpa partisipasi generasi muda. Eri mengajak para pemuda Aceh untuk mempertimbangkan setiap calon dengan bijak, mencari pemimpin yang kompeten dan peduli terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dalam setiap aktivitasnya, Eri Hermansyah selalu menyampaikan pesan agar pemuda Aceh menyadari potensi besar yang mereka miliki. Menurutnya, hak suara adalah alat yang kuat untuk mewujudkan perubahan positif. "Jika kita ingin Aceh lebih mandiri, maju, dan sejahtera, partisipasi aktif dalam pemilihan adalah langkah awal," ungkapnya dengan penuh semangat.
Dengan dedikasi untuk terus menginspirasi generasi muda, Eri berharap pemuda Aceh tidak hanya berpartisipasi dalam pemilihan, tetapi juga memilih dengan pertimbangan yang matang. "Aceh memerlukan pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata. Jangan sia-siakan hak suara kita. Mari bersama-sama, dengan suara kita, kita bangun Aceh yang lebih baik," imbuhnya.
Eri Hermansyah percaya bahwa aksi nyata pemuda dalam pemilihan akan menjadi fondasi yang kokoh bagi masa depan Aceh yang lebih cerah. "Jangan golput, karena setiap suara kita adalah langkah menuju perubahan. Masa depan Aceh ada di tangan kita semua," tutup Eri dengan optimisme yang tulus.(Rel)
Via
Politik