HRD Gandeng Pers: Silaturahmi dan Refleksi di Awal Periode Kedua Jelang Pilkada
BIREUEN- H. Ruslan M. Daud, yang akrab disapa HRD mengadakan, acara silaturahmi dengan para jurnalis di Kabupaten Bireuen. Pertemuan ini berlangsung di Residen Meuligoe HRD pada Sabtu, 2 November 2024, dan dihadiri oleh pulahan insan pers yang meliput daerah tersebut.
Dalam sambutannya, HRD menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran para jurnalis dan meminta maaf atas keterlambatan pertemuan. "Sejak terpilih hingga dilantik sebagai Anggota DPR-RI periode 2024-2029, baru hari ini saya dapat bertatap muka kembali. Mohon pengertian dari kawan-kawan media," ujarnya.
Sebagai anggota Komisi V DPR-RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), HRD mengakui tantangan yang dihadapi selama periode keduanya. Ia menyinggung bahwa keberadaannya di lembaga legislatif mungkin tidak disukai oleh beberapa pihak. "Saya menyadari bahwa setiap langkah dan kebijakan yang diambil akan selalu mendapat pro dan kontra. Namun, komitmen saya adalah tetap bekerja demi kepentingan masyarakat," tegasnya.
Pertemuan ini juga menjadi ajang diskusi, di mana para jurnalis memberikan berbagai masukan terkait isu-isu lokal dan nasional yang perlu diperhatikan oleh wakil rakyat. HRD menyambut baik saran-saran tersebut, mengingat peran media sebagai mitra penting dalam menjalankan fungsi pengawasan dan informasi.
"Keberadaan media sangat krusial dalam membangun transparansi dan akuntabilitas. Saya berharap hubungan ini dapat terus terjalin dan saling mendukung demi kemajuan daerah," tambahnya.
Dengan semangat kolaborasi, HRD berharap dapat menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat Bireuen dan sekitarnya, serta memastikan suara rakyat dapat terdengar di tingkat pusat. Pertemuan ini menjadi langkah awal yang baik dalam membangun komunikasi yang konstruktif antara legislatif dan media.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang hangat, di mana jurnalis dan HRD saling bertukar pikiran mengenai harapan dan tantangan yang ada di depan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi rutinitas untuk memperkuat hubungan dan saling mendukung dalam pembangunan daerah.
"Tambah HRD, Dalam konteks menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), kita saat ini dihadapkan pada berbagai isu yang mencolok di masyarakat, khususnya di Aceh dan Kabupaten Bireuen yang kita cintai. Salah satu isu yang sangat memprihatinkan adalah praktik money politics yang sepertinya dimainkan oleh salah satu calon Bupati Bireuen.
Kami mencatat adanya pengumpulan fotokopi KTP warga di setiap desa yang diduga kuat berkaitan dengan kepentingan politik tertentu. Praktik ini jelas mencederai demokrasi dan merusak integritas proses pemilihan yang seharusnya bersih dan adil. Tindakan semacam ini bukan hanya mengkhianati kepercayaan masyarakat, tetapi juga menunjukkan betapa rendahnya moralitas para pelaku politik yang terlibat.
Kami mendesak semua pihak untuk menolak dan mengawasi praktik money politics ini. Mari kita satukan suara untuk menyelamatkan Bireuen dari tangan-tangan jahil yang ingin merusak proses demokrasi. Penting bagi kita untuk menjaga silaturahmi dan berpolitik dengan etika, tanpa saling fitnah atau menjatuhkan satu sama lain. Namun, kita tidak boleh tutup mata terhadap praktik yang mencederai nilai-nilai demokrasi.
Kita harus bertindak tegas dan memastikan bahwa Bireuen tidak menjadi korban dari permainan politik yang kotor.(MS)