Liburan Tanpa Sampah: Gerakan Bersih Pantai Ulee Lheue oleh Akademisi dan Mahasiswa UIN Ar-Raniry
BANDA ACEH- Upaya melestarikan keindahan alam dan melindungi ekosistem pesisir, sebuah kampanye bertajuk "Liburan Tanpa Sampah Bertebaran" digelar di Pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Selasa, 24 Desember 2024. Kegiatan ini diprakarsai oleh tim akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh bersama mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara.
Para penggagas kegiatan meliputi akademisi dan mahasiswa, antara lain Siti Nur Zalikha, M.Si; Putri Marzaniar, MPA; Eka Octavian Pranata, S.E., M.Si; Juni Rahmat AR, M.A; Dicky Izmi Syahputra, S.IP., M.IP., MPA; serta mahasiswa Sarbila Karlina Wati, Fauzul Atqia, Khalil Gibran, dan Maulida Fachrina.
Fenomena banyaknya sampah yang mencemari Pantai Ulee Lheue menjadi latar belakang gerakan ini. Sampah yang berserakan, terutama plastik dan limbah domestik, tidak hanya merusak keindahan pantai tetapi juga mengancam ekosistem laut serta kesehatan masyarakat. Selain itu, keterbatasan fasilitas seperti tempat pembuangan sampah turut memperburuk kondisi ini.
"Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Keberlanjutan ekosistem dan kesehatan generasi mendatang sangat bergantung pada langkah-langkah kecil yang kita lakukan hari ini," ungkap Siti Nur Zalikha, M.Si.
Kampanye dimulai dengan sesi edukasi lingkungan yang menghadirkan akademisi dan praktisi sebagai pembicara. Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang dampak negatif sampah terhadap lingkungan, khususnya ekosistem laut.
Sesi edukasi dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di sepanjang pantai. Para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk memaksimalkan pengumpulan sampah. Dalam waktu singkat, ratusan kilogram sampah, termasuk plastik, botol bekas, dan limbah lainnya, berhasil dikumpulkan.
Pemanfaatan Media Sosial
Sebagai bagian dari kampanye, tim juga memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pesan lingkungan. Mahasiswa aktif membagikan dokumentasi kegiatan melalui platform seperti Instagram dan Twitter dengan menggunakan tagar #LiburanTanpaSampah. Konten ini tidak hanya menginspirasi masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mendorong diskusi mengenai pentingnya wisata ramah lingkungan.
Tim penggagas berharap kampanye ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya menjaga kebersihan di destinasi wisata. "Gerakan seperti ini perlu dilakukan secara konsisten agar pesan pentingnya menjaga lingkungan terus menggema di tengah masyarakat," ujar Dicky Izmi Syahputra, M.IP.
Dengan semangat kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat, kampanye ini menjadi langkah awal menuju pariwisata yang lebih berkelanjutan dan lingkungan yang lebih bersih di Aceh. Pantai Ulee Lheue kini tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga simbol gerakan kolektif dalam melestarikan keindahan alam.(Rel)