Menteri Pertanian RI Didampingi Pangdam Iskandar Muda Tinjau Program Optimasi Lahan di Lhoksukon
ACEH UTARA- Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menyambut kedatangan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., beserta rombongan di Bandara Malikussaleh, Desa Pintu Makmur, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, pada Selasa, 10 Desember 2024.
Kunjungan kerja Menteri Pertanian ini memiliki tujuan strategis untuk melakukan tinjauan terhadap Program Optimasi Lahan Rawa (Oplah) yang berlokasi di Desa Nga Mu, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara. Selain melakukan tinjauan, Menteri Pertanian juga berpartisipasi dalam kegiatan Apel Siaga Brigade Pangan yang diselenggarakan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Aceh Utara, Desa Alue Drien, Kecamatan Lhoksukon.
Dalam kegiatan tersebut, Menteri Pertanian melakukan evaluasi terhadap kesiapan personel Brigade Pangan, aparat Babinsa dan Babinkamtibmas, serta peralatan dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan oleh Kementerian Pertanian. Apel tersebut turut dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh sebagai bagian dari upaya sinergitas dalam mendukung program ketahanan pangan.
Dalam sambutannya, Dr. Andi Amran Sulaiman mengucapkan apresiasi dan optimisme yang tinggi terhadap upaya pembangunan di Aceh. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Muzakir Manaf, Gubernur Aceh yang baru terpilih, atas komitmennya dalam membangun daerah ini. Menurut Menteri Pertanian, komunikasi melalui berbagai saluran kepemimpinan penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, Menteri Amran memuji keberhasilan Kabupaten Aceh Utara yang telah menunjukkan peningkatan produktivitas pertanian yang signifikan berkat upaya pompanisasi yang diusulkan oleh T.A. Khalid. "Dengan program ini, produksi pertanian di Aceh Utara mengalami peningkatan hingga 51%, angka tertinggi di seluruh Provinsi Aceh. Kami berharap kemajuan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Aceh untuk mengikuti jejak yang sama," ujarnya.
Selain itu, Menteri Pertanian juga menegaskan bahwa bantuan sarana dan prasarana pertanian berupa alat dan mesin modern akan dikirimkan secara menyeluruh pada awal Januari mendatang, meskipun penyerahan simbolis telah dilakukan sebagai bentuk komitmen dan dukungan pemerintah pusat kepada daerah.
Terakhir, Dr. Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya semangat kerja keras sebagai landasan perubahan dan kesejahteraan masyarakat. "Kita harus menyadari bahwa perubahan tidak akan datang dengan sendirinya. Nasib kita akan berubah jika kita sendiri yang berusaha keras untuk mengubahnya," tegasnya.
Dengan berbagai upaya ini, diharapkan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemda, dan masyarakat dapat memperkuat fondasi ketahanan pangan dan kesejahteraan di Aceh, khususnya dalam mengoptimalkan potensi lahan pertanian melalui Program Oplah dan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak terkait.(Rel)