Lhokseumawe
Tim Paslon 02 Bantah Tudingan Provokasi dalam Kericuhan Pemira Unimal
LHOKSEUMAWE- Juru bicara tim pasangan calon (paslon) 02 Pemira Universitas Malikussaleh (Unimal), Zulhery-Misbah, membantah tudingan bahwa pihaknya terlibat dalam provokasi yang memicu bentrokan fisik antara pendukung paslon 01, Muhammad Ilal Sinaga-M. Yudha Sirgi Adhnana, dan paslon 02.
"Kericuhan tersebut bermula dari kesalahpahaman di luar lokasi persidangan sengketa Pemira. Awalnya, situasi berlangsung kondusif. Ketegangan muncul ketika salah satu pendukung paslon 01 merasa terganggu oleh pendukung paslon 02 yang merokok di area tersebut," kata Mario, juru bicara tim paslon 02, dalam konferensi pers di Setber Jurnalis Lhokseumawe, Sabtu, 7 Desember 2024.
Mario menjelaskan bahwa konflik mulai memanas setelah dugaan tindakan agresif dari salah satu pendukung paslon 01 terhadap pendukung paslon 02. "Pendukung kami tidak pernah memulai tindakan provokatif. Insiden ini terjadi karena respons emosional salah satu pendukung paslon 01," katanya.
Menurut tim paslon 02, situasi sempat mereda secara spontan. Namun, ketegangan kembali terjadi ketika sejumlah pendukung paslon 02 yang sedang beristirahat di kantin didatangi oleh beberapa orang, termasuk mereka yang terlibat dalam kericuhan sebelumnya.
Mario menambahkan bahwa dalam insiden ini, salah satu pendukung paslon 02 dengan inisial MDR (21) mengalami luka dan harus mencari perlindungan di rumah warga. MDR telah melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Lhokseumawe untuk diproses lebih lanjut.
Mario menegaskan, proses sengketa Pemira masih berlangsung sesuai mekanisme yang diatur oleh penyelenggara.
"Hasil pleno yang dilakukan sebelumnya sedang kami tempuh melalui jalur sengketa. Kami menghormati proses ini dan meminta publik tidak terpengaruh narasi yang belum terverifikasi," kata Mario.
Pihak paslon 02 juga mengkritik pemberitaan yang dinilai sepihak dan menyerukan media untuk menjaga netralitas. "Kami meminta agar media tidak memperkeruh suasana dengan pemberitaan yang belum terkonfirmasi. Mari menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwenang," tambahnya.
Tim paslon 02 menyayangkan kurangnya respons dari pihak kampus dan penyelenggara Pemira terkait insiden yang terjadi.
"Kami mengharapkan pihak kampus dan penyelenggara menjadi mediator atas kericuhan belakangan ini untuk menciptakan situasi yang lebih kondusif," tegas Mario.(Rel)
Via
Lhokseumawe