Aceh Utara
Adv
HL
RSU Cut Meutia
Pasien laki-laki berusia 45 tahun asal Kecamatan Murah Mulia awalnya tidak menyangka bahwa keluhan nyeri di perut bagian bawah yang dialaminya selama satu minggu terakhir akan berujung pada diagnosis tumor otak. Ia pertama kali datang ke RSUCM pada Jumat (3/1/2025) dengan keluhan nyeri yang terus-menerus, penurunan berat badan, dan demam yang telah berlangsung setahun.
Menurut Kepala Humas RSUCM, dr. Harry Laksamana, M.A.P, selama masa perawatan pascaoperasi, pasien mengalami mual muntah serta sakit kepala yang hebat. Tim medis kemudian melakukan CT scan dan menemukan adanya tumor di otaknya. Setelah berdiskusi dengan keluarga, pasien kembali masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Rabu (29/1/2025) dengan kondisi kesadaran menurun, sehingga operasi segera dijadwalkan.
Operasi Bersejarah oleh Tim Medis RSUCM
Operasi ini ditangani oleh tim dokter spesialis berpengalaman. dr. Joandre Fauza, Sp.BS, seorang ahli bedah saraf, memimpin jalannya operasi dengan didampingi oleh dr. Zaki Fikran, Sp.An, selaku dokter anestesi, serta tim perawat bedah sentral RSUCM.
Keberhasilan operasi ini membuktikan bahwa RSUCM kini telah memiliki fasilitas dan sumber daya manusia yang kompeten untuk menangani kasus bedah saraf yang kompleks. Sebelumnya, pasien dengan kondisi ini harus menempuh perjalanan panjang ke Banda Aceh untuk mendapatkan penanganan yang memadai.
Langkah Maju RSUCM dalam Pelayanan Kesehatan
Plt. Direktur RSUCM, Zulfitri, SKM, M.Kes, melalui dr. Harry Laksamana, menyatakan bahwa keberhasilan operasi tumor otak ini adalah bukti nyata peningkatan kualitas layanan rumah sakit. Sebagai rumah sakit berakreditasi Paripurna, RSUCM tidak hanya melayani pasien dari Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, tetapi juga dari berbagai daerah lain di Aceh.
"Ini adalah langkah besar bagi dunia medis di Aceh Utara. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi pasien, tetapi juga menegaskan bahwa RSUCM siap menjadi pusat layanan kesehatan unggulan, khususnya dalam bidang bedah saraf," ujar dr. Harry.
Masa Depan Pelayanan Bedah Saraf di RSUCM
Pasien saat ini masih menjalani masa pemulihan di ruang rawat inap dengan pengawasan ketat dari tim medis. Ke depan, RSUCM terus berkomitmen untuk mengembangkan layanan kesehatan yang lebih maju, termasuk dalam bidang bedah saraf.
Dukungan fasilitas modern serta tenaga medis yang semakin berpengalaman menjadi modal utama RSUCM dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kini, warga Aceh Utara tidak perlu lagi bepergian jauh untuk mendapatkan penanganan medis yang berkualitas. Dengan pencapaian ini, RSUCM semakin mengukuhkan diri sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah tersebut.
Operasi tumor otak pertama ini bukan sekadar pencapaian teknis, melainkan awal dari transformasi besar dalam dunia kesehatan Aceh Utara. Dengan inovasi dan peningkatan pelayanan yang berkelanjutan, RSUCM siap menghadirkan layanan medis terbaik bagi masyarakat. [Adv]
Harapan Baru bagi Pasien Tumor Otak, RSU Cut Meutia Sukses Lakukan Operasi Perdana
 |
| Tim dokter spesialis dr. Joandre Fauza, Sp.BS, seorang ahli bedah saraf, memimpin jalannya operasi dengan didampingi oleh dr. Zaki Fikran, Sp.An, selaku dokter anestesi |
ACEH UTARA - Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) kini mulai menangani penyakit tumor otak. Sebelumnya, pasien yang mengalami tumor otak dirujuk ke RS Zaenal Abidin, Banda Aceh. Operasi yang dilaksanakan Minggu (02/02/2025) pagi itu, merupakan operasi tumor otak yang pertama kalinya dilaksanakan RSUCM.
Tim medis yang menyelenggarakan operasi tumor otak terhadap pasien laki-laki berusia 45 tahun asal Kecamatan Murah Mulia itu adalah dokter ahli bedah saraf, dr. Joandre Fauza, Sp.BS, yang dibantu oleh dr. Zaki Fikran, Sp.An, selaku dokter anestesi, serta tim perawat bedah sentral RSUCM.
Aceh Utara kini memiliki harapan baru dalam penanganan penyakit bedah saraf. Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) telah mencatat sejarah baru dengan sukses melaksanakan operasi tumor otak pertama pada Minggu (2/2/2025). Keberhasilan ini menandai babak baru dalam pelayanan kesehatan di Aceh Utara, yang sebelumnya harus merujuk pasien dengan kondisi serupa ke RSU dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Dari Nyeri Perut hingga Diagnosis Tumor Otak
Tim medis yang menyelenggarakan operasi tumor otak terhadap pasien laki-laki berusia 45 tahun asal Kecamatan Murah Mulia itu adalah dokter ahli bedah saraf, dr. Joandre Fauza, Sp.BS, yang dibantu oleh dr. Zaki Fikran, Sp.An, selaku dokter anestesi, serta tim perawat bedah sentral RSUCM.
Aceh Utara kini memiliki harapan baru dalam penanganan penyakit bedah saraf. Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) telah mencatat sejarah baru dengan sukses melaksanakan operasi tumor otak pertama pada Minggu (2/2/2025). Keberhasilan ini menandai babak baru dalam pelayanan kesehatan di Aceh Utara, yang sebelumnya harus merujuk pasien dengan kondisi serupa ke RSU dr. Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Dari Nyeri Perut hingga Diagnosis Tumor Otak
Pasien laki-laki berusia 45 tahun asal Kecamatan Murah Mulia awalnya tidak menyangka bahwa keluhan nyeri di perut bagian bawah yang dialaminya selama satu minggu terakhir akan berujung pada diagnosis tumor otak. Ia pertama kali datang ke RSUCM pada Jumat (3/1/2025) dengan keluhan nyeri yang terus-menerus, penurunan berat badan, dan demam yang telah berlangsung setahun.
Menurut Kepala Humas RSUCM, dr. Harry Laksamana, M.A.P, selama masa perawatan pascaoperasi, pasien mengalami mual muntah serta sakit kepala yang hebat. Tim medis kemudian melakukan CT scan dan menemukan adanya tumor di otaknya. Setelah berdiskusi dengan keluarga, pasien kembali masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Rabu (29/1/2025) dengan kondisi kesadaran menurun, sehingga operasi segera dijadwalkan.
Operasi Bersejarah oleh Tim Medis RSUCM
Operasi ini ditangani oleh tim dokter spesialis berpengalaman. dr. Joandre Fauza, Sp.BS, seorang ahli bedah saraf, memimpin jalannya operasi dengan didampingi oleh dr. Zaki Fikran, Sp.An, selaku dokter anestesi, serta tim perawat bedah sentral RSUCM.
Keberhasilan operasi ini membuktikan bahwa RSUCM kini telah memiliki fasilitas dan sumber daya manusia yang kompeten untuk menangani kasus bedah saraf yang kompleks. Sebelumnya, pasien dengan kondisi ini harus menempuh perjalanan panjang ke Banda Aceh untuk mendapatkan penanganan yang memadai.
Langkah Maju RSUCM dalam Pelayanan Kesehatan
Plt. Direktur RSUCM, Zulfitri, SKM, M.Kes, melalui dr. Harry Laksamana, menyatakan bahwa keberhasilan operasi tumor otak ini adalah bukti nyata peningkatan kualitas layanan rumah sakit. Sebagai rumah sakit berakreditasi Paripurna, RSUCM tidak hanya melayani pasien dari Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, tetapi juga dari berbagai daerah lain di Aceh.
"Ini adalah langkah besar bagi dunia medis di Aceh Utara. Keberhasilan ini tidak hanya memberikan harapan baru bagi pasien, tetapi juga menegaskan bahwa RSUCM siap menjadi pusat layanan kesehatan unggulan, khususnya dalam bidang bedah saraf," ujar dr. Harry.
Masa Depan Pelayanan Bedah Saraf di RSUCM
Pasien saat ini masih menjalani masa pemulihan di ruang rawat inap dengan pengawasan ketat dari tim medis. Ke depan, RSUCM terus berkomitmen untuk mengembangkan layanan kesehatan yang lebih maju, termasuk dalam bidang bedah saraf.
Dukungan fasilitas modern serta tenaga medis yang semakin berpengalaman menjadi modal utama RSUCM dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kini, warga Aceh Utara tidak perlu lagi bepergian jauh untuk mendapatkan penanganan medis yang berkualitas. Dengan pencapaian ini, RSUCM semakin mengukuhkan diri sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah tersebut.
Operasi tumor otak pertama ini bukan sekadar pencapaian teknis, melainkan awal dari transformasi besar dalam dunia kesehatan Aceh Utara. Dengan inovasi dan peningkatan pelayanan yang berkelanjutan, RSUCM siap menghadirkan layanan medis terbaik bagi masyarakat. [Adv]
Via
Aceh Utara
