Rapat Perdana, Wali Kota Sayuti Abubakar: Langkah Cepat Menuju Lhokseumawe yang Bersih dan Berwibawa

Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar didampingi wakilnya Husaini dan Sekda T Adnan rapat perdana dengan para kepala OPD di aula kantor wali kota, Selasa, 18 Februari 2025. Foto: Istimewa


LHOKSEUMAWE – Sebuah langkah awal yang tegas dan penuh komitmen diambil oleh Wali Kota Lhokseumawe, Sayuti Abubakar, bersama Wakil Wali Kota Husaini dalam mengawali kepemimpinannya. Dalam rapat perdana bersama para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Aula Kantor Wali Kota pada Selasa (18/2), Sayuti langsung menyoroti isu krusial yang menjadi perhatian masyarakat: kebersihan kota.

Setelah resmi dilantik sehari sebelumnya oleh Gubernur Aceh, Sayuti tidak ingin berlama-lama menikmati euforia kemenangan. Ia justru segera mengambil kendali dan memastikan bahwa roda pemerintahan di Kota Lhokseumawe bergerak dengan optimal. Dengan ketegasan khasnya, Sayuti menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi kota yang dinilainya kurang terawat.

Dalam forum tersebut, Sayuti dengan nada serius mengungkapkan kekecewaannya terhadap banyaknya tumpukan sampah yang masih menghiasi sudut-sudut kota.

"Broh rata sagoe [sampah di mana-mana]," ucapnya tegas, menekankan bahwa kondisi seperti ini tidak boleh terus dibiarkan. Ia menilai bahwa pemerintah kota harus benar-benar menunjukkan keberadaannya dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman bagi masyarakat.

"Tanggong jaweub ke rakyat, ureung bayeu gaji droe neuh," ujarnya. Ia mengingatkan bahwa setiap pejabat dan ASN memiliki tanggung jawab kepada rakyat yang telah mempercayakan amanah kepada mereka.

Sayuti tidak hanya berbicara, ia juga memberikan solusi. Ia meminta kepada seluruh OPD terkait untuk segera berbenah, memastikan kebersihan kota menjadi prioritas utama. Tidak boleh ada lagi tumpukan sampah yang mencemari wajah kota. "Bek na lee broh bak jalan dum" – tak boleh lagi ada sampah berserakan di jalanan.

Membangun Sinergi Tanpa Sekat

Selain persoalan kebersihan, Sayuti juga menyoroti pentingnya persatuan dalam pemerintahan. Ia mengakui bahwa dalam perjalanan politik, ada dinamika yang terjadi, termasuk adanya ASN yang mendukung pasangan calon tertentu dalam Pilkada 2024. Namun, sebagai pemimpin yang ingin merangkul semua pihak, Sayuti menyatakan sikapnya yang inklusif.

"Kali ini saya maafkan," ujarnya, menegaskan bahwa kepemimpinannya bukanlah untuk kelompok tertentu, melainkan untuk seluruh warga Kota Lhokseumawe. Ia menegaskan bahwa kini saatnya semua pihak bersatu dan bekerja sama demi kemajuan kota. Tidak ada lagi sekat-sekat politik, yang ada hanyalah kerja keras untuk membangun daerah menjadi lebih baik.

Transformasi Menuju Kota Percontohan

Membawa visi besar, Sayuti berharap Kota Lhokseumawe dapat menjadi model bagi daerah lain dalam berbagai aspek, baik dalam tata kelola pemerintahan maupun pelayanan publik. Ia menegaskan bahwa sudah saatnya pola kerja dan pola hidup para pejabat serta ASN diubah agar lebih profesional dan bertanggung jawab.

"Nyoe ureung droe mandum pimpinan. Ek neu seumike peu han, nyan lon lake phon," imbuhnya. Semua kepala OPD adalah pemimpin di bidangnya masing-masing, sehingga harus mampu menunjukkan kinerja yang maksimal, tambahnya.

Sebagai langkah awal, Sayuti juga menginformasikan bahwa ia akan mengikuti retret kepemimpinan di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada 21 hingga 28 Februari 2025. Kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat kapasitas kepemimpinan dan strateginya dalam menjalankan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.

Dengan ketegasan dan visi yang kuat, kepemimpinan Sayuti Abubakar dan Husaini membawa harapan baru bagi warga Kota Lhokseumawe. Kota ini tidak hanya akan lebih bersih, tetapi juga lebih tertata, berwibawa, dan siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi. [Adv]

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru