Universitas Almuslim Ajukan Pembukaan Fakultas Kedokteran, Tim Visitasi Lakukan Evaluasi Lapangan

BIREUEN- Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIII Aceh, Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M., M.T., menegaskan bahwa pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Almuslim merupakan kebutuhan mendesak. Saat ini, Aceh hanya memiliki tiga fakultas kedokteran, yaitu di Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Malikussaleh (Unimal), dan Universitas Abulyatama (Unaya). Kehadiran Fakultas Kedokteran di Universitas Almuslim diharapkan dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan tenaga medis di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa ini.

Tim visitasi yang dipimpin oleh Danny Kurniawan, M.Sc., Ph.D., tengah melakukan verifikasi menyeluruh terhadap kesiapan Universitas Almuslim dalam membuka Program Studi Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter. Evaluasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kesiapan infrastruktur, tenaga pengajar, hingga pemenuhan standar akademik dan regulasi.

"Setiap proses evaluasi pasti menemukan hal-hal yang perlu diperbaiki, tetapi kami melihat kesungguhan dan komitmen Universitas Almuslim dalam memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Ini adalah langkah positif menuju terwujudnya Fakultas Kedokteran yang berkualitas di Bireuen," ungkap Danny Kurniawan.

Didukung oleh Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Bireuen, Universitas Almuslim optimistis dapat memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh izin resmi. Kehadiran Ketua Pembina Yayasan Almuslim Peusangan, Rusyidi Mukhtar, S.Sos., dalam agenda visitasi yang berlangsung pada 12 hingga 14 Februari 2025 di Komplek Fakultas Kedokteran Ampon Chiek Peusangan, Bireuen, semakin menegaskan komitmen Yayasan Almuslim dalam mewujudkan pendidikan kedokteran yang unggul dan berdaya saing di Aceh.


Dalam kesempatan tersebut, Rusyidi Mukhtar menegaskan bahwa pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Almuslim merupakan impian besar masyarakat Peusangan Raya dan Bireuen. Lebih dari sekadar pencapaian akademik, fakultas ini diharapkan menjadi solusi strategis dalam meningkatkan layanan kesehatan dan memenuhi kebutuhan tenaga medis di Aceh, khususnya di wilayah Bireuen dan sekitarnya.

"Kami sangat berharap Fakultas Kedokteran Universitas Almuslim segera mendapatkan izin dan dapat menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2025/2026. Ini adalah komitmen kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan pelayanan kesehatan di Aceh," ujar Rusyidi Mukhtar, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRA.

Sementara itu, Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan, M.Pd., memastikan bahwa pihak universitas telah melakukan berbagai persiapan yang diperlukan. Mulai dari penyediaan tenaga pengajar yang kompeten, pengembangan kurikulum sesuai standar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan LLDikti XIII Aceh, hingga penyempurnaan fasilitas pendukung.

Dengan proses visitasi yang telah berlangsung, masyarakat Peusangan Raya dan Bireuen menantikan hasil akhir evaluasi ini dengan penuh harapan. Jika seluruh persyaratan terpenuhi, Fakultas Kedokteran Universitas Almuslim akan resmi beroperasi pada tahun akademik 2025/2026, menjadi tonggak baru dalam sejarah perkembangan pendidikan tinggi di Aceh.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru