Air Mata di Ambang Lebaran: 44 Anak Yatim di Tingkeum Manyang Disantuni, Iswadi Menangis Haru

BIREUEN- Di tengah gegap gempita persiapan menyambut Idulfitri 1446 H, di sebuah sudut kecil Gampong Tingkeum Manyang, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, ada kisah yang menyayat hati. Sebuah momen penuh haru terjadi ketika Karang Taruna Muda Bekarya menyerahkan santunan kepada 44 orang anak yatim, Jumat (28/3/2025).

Iswadi, S.Sos, Ketua Karang Taruna Muda Bekarya yang akrab disapa LB, tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan pesan yang menggetarkan jiwa. Suaranya bergetar, matanya berkaca-kaca. "Anak yatim adalah tanggung jawab kita semua. Jangan biarkan air mata mereka jatuh di hari paling sakral bagi umat Islam, di hari Lebaran," ujarnya penuh haru.
Santunan ini bukan sekadar angka. Ini adalah bukti bahwa di tengah kesulitan, masih ada ketulusan. Dana sebesar Rp49 juta yang terkumpul dari warga dan para donatur, baik dari dalam maupun luar gampong, menjadi berkah bagi anak-anak yang telah kehilangan sosok ayah. Masing-masing dari mereka menerima Rp1,1 juta beserta bingkisan, secercah kebahagiaan di tengah kehilangan yang mereka alami.

Namun di balik kebahagiaan kecil ini, ada kepedihan yang tak bisa diabaikan. Tak ada bantuan dari Pemkab Bireuen, tak ada uluran tangan dari pihak berwenang. Semua murni dari masyarakat yang saling bergandengan dalam keterbatasan.

Iswadi berharap, doa-doa tulus dari anak-anak yatim ini akan membawa keberkahan bagi warga dan perangkat desa, agar rezeki mereka dilapangkan dan kegiatan sosial ini bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. "Kami ingin mereka berdoa untuk orang tua mereka yang telah tiada, agar arwah mereka tenang di sisi Allah," tambahnya.
Di penghujung acara, Iswadi kembali mengucapkan terima kasih. Namun di matanya, masih tergambar kesedihan. Sebab, tak ada jumlah uang yang mampu menggantikan kehangatan seorang ayah yang telah pergi.

Di ambang Idulfitri, di tengah suka cita yang dirasakan banyak orang, ada tangis yang diam-diam jatuh. Ada rindu yang tak terucapkan. Ada kehilangan yang tak tergantikan.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru