Ketua PMI Bireuen Dukung Penuh Perumusan RPJM 2025-2029: Dorong Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

BIREUEN- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bireuen, Edi Saputra-yang akrab disapa Edi Obama-menegaskan komitmennya dalam mendukung langkah strategis Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui kehadirannya dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Bireuen Tahun 2025-2029.

Forum yang berlangsung di Aula Hotel Fajar Bireuen tersebut Selasa 22 April 2025 mengangkat visi besar "Bireuen Makmur, Cerdas, Damai, dan Islami," serta menjadi wadah strategis untuk menyerap aspirasi lintas sektor guna menyusun arah pembangunan daerah ke depan.
Kehadiran Edi Obama mendapat sorotan positif sebagai wujud nyata keterlibatan aktif tokoh masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan yang inklusif dan partisipatif. Dirinya menyampaikan apresiasi terhadap Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, dan Wakil Bupati Razuardi, MT, atas keterbukaan pemerintah daerah dalam merancang pembangunan yang berorientasi pada kepentingan publik.

"Forum ini mencerminkan semangat kolaboratif yang dibutuhkan dalam menyusun kebijakan pembangunan jangka menengah. RPJM bukan sekadar dokumen, tetapi instrumen strategis untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat," ujar Edi.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat terwujud melalui sinergi kuat antara pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat, dan masyarakat itu sendiri. Menurutnya, dengan menjadikan prinsip partisipatif sebagai landasan, RPJM dapat menjangkau kebutuhan hingga ke tingkat gampong, sehingga pembangunan berjalan selaras dan tepat sasaran.
"Harapan kita bersama, RPJM ini dapat menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan cita-cita besar Bireuen sebagai daerah yang bukan hanya makmur secara ekonomi, tetapi juga unggul dalam pendidikan, damai dalam kehidupan sosial, dan kokoh dalam nilai-nilai keislaman," pungkas Edi Obama.

Forum ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, akademisi, dan perwakilan berbagai lembaga, yang bersama-sama memberikan masukan konstruktif demi tercapainya pembangunan Bireuen yang berkeadilan dan berkelanjutan.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru